Liputan6.com, Kuala Lumpur - Timnas Indonesia U-22 berhasil melesat ke semifinal SEA Games 2017. Evan Dimas dan kawan-kawan mampu menunjukkan kualitasnya di Grup B.
Pasukan Luis Milla secara heroik sukses keluar dari lubang jarum. Mereka berhasil tembus semifinal sebagai runner-up tanpa menelan satu kekalahan pun.
Baca Juga
Padahal kiprah timnas Indonesia U-22 diragukan pada awal SEA Games 2017. Selain masuk di grup berat bersama Thailand, Vietnam, Filipina, Timor Leste, dan Kamboja, Indonesia juga baru gagal melangkah ke Piala Asia U-23.
Akan tetapi, gairah dan tekad para pemain memukul balik prediksi itu. Mereka tampil istimewa dan utamanya sangat disiplin menghadapi lawan-lawan krusial.
Beberapa pemain sukses jadi bintang berkat performa istimewa sepanjang fase grup. Berikut rapor pemain timnas Indonesia U-22 yang kami rangkum berdasar statistik di lapangan:
Advertisement
Saksikan video menarik berikut ini:
Rapor Kiper
Kurniawan Kartika Ajie (7,0): Kartika Aji tampil istimewa selama babak penyisihan grup. Sempat blunder lawan Thailand, dia memperbaikinya penampilan di laga selanjutnya. Setelah itu, tak ada gol lagi yang masuk ke gawangnya. Bahkan saat lawan Timor Leste, dia sukses melakukan tiga penyelamatan gemilang.
Satria Tama (7,0): Satria sebenarnya sempat dipandang sebelah mata ketika masuk menggantikan Kartika Ajie yang cedera. Namun dia buktikan diri lewat performa.
Puncaknya saat lawan Vietnam. Meski sempat diganti di tengah babak kedua, Satria sukses catatkan empat saves dan dua sapuan bola. Dia salah satu pahlawan Indonesia menahan imbang Vietnam.
Advertisement
Rapor Bek
Hansamu Yama (7,5): Hansamu bertindak bak jenderal di lini belakang Indonesia. Kepemimpinannya saat jadi kapten terbukti bikin gawang Indonesia cuma kebobolan satu gol saja.
Puncak performanya tercipta saat lawan Vietnam. Pemain Barito Putera tersebut sukses lakukan satu tekel, empat kali menang duel area, tiga interceptions, dan tujuh sapuan bola.
Ricky Fajrin (7,5): Luis Milla tak salah menyulap Ricky menjadi bek tengah. Sebab, duetnya bersama Hansamu sangat kokoh di lini belakang. Bahkan, dalam dua penampilan pertama di SEA Games, labbola catat dia melakukan lima tekel, 10 sapuan bola, satu block, dan tiga memenangkan duel area.
Andy Setyo (7,0): Andy Setyo bermain penuh saat Indonesia jumpa Vietnam dengan gantikan peran Ricky yang sempat tak fit. Dia membayar penuh kepercayaan Milla dengan performa impresif.
Pemain PS TNI itu sukses ciptakan enam tackle, sembiilan sapuan bola, dengan tanpa sekalipun melanggar. Dia jadi salah satu bintang kesuksesan Indonesia tahan imbang Vietnam.
Rapor Bek
Ryuji Utomo (6,5): Ryuji cuma bermain sekali selama penyisihan, yakni lawan Kamboja. Penampilannya terbilang aman dengan menjaga Indonesia tak kebobolan saat main tiga bek.
Putu Gede (6,5): Putu Gede juga taktis di sebelah kanan pertahanan Indonesia. Namun, dia sering bergantian main dengan Gavin Kwan. Puncaknya, kala dia sukses kirimkan umpan manis yang diselesaikan oleh Septian David untuk jadi gol menit ketujuh saat lawan Filipina.
Gavin Kwan (6,5): Gavin juga sukses memukul balik prediksi kebanyakan orang. Bermain di sisi kanan, dia juga istimewa. Bahkan bintang Kamboja, Noun Borey sama sekali tak bisa melewatinya.
Rezaldi Hehanusa (7,5) Rezaldi bermain sangat disiplin sebagai bek sayap kiri. Bahkan, kehilangannya lawan Kamboja sangat terasa. Saat lawan Timor Leste dan Vietnam, dia luar biasa dengan total lakukan 12 tekel dan 11 sapuan bola. Lawan Vietnam dia juga melakukan tiga kali interceptions.
Advertisement
Rapor Gelandang
M Hargianto (7,0): Hargianto melengkapi trio lini tengah berbahaya bersama Evan Dimas, dan Septian David. Dia sudah sekali cetak gol dan puncaknya kala mencatatkan empat tekel, dengan akurasi umpan capai 85% saat menang 3-0 atas Filipina. Saat lawan Kamboja dia juga catatkan total 72 umpan, dengan akurasi capai 87%.
Asnawi Mangkualam Bahar (6,5): Asnawi memang cuma jadi pengganti. Namun, pada usia yang baru 18 tahun, penampilannya di timnas U-22 Indonesia impresif. Dia acap jadi pilihan Milla ketika Indonesia ingin jaga hasil tanpa kebobolan. Sejauh ini, tugasnya berhasil.
Hanif Abdurrauf Sjahbandi (6,5): Hanif juga bertugas sebagai jangkar di tim Garuda Muda. Sayangnya, tugas apiknya itu sedikit tercoreng karena dia harus diusir keluar lawan Vietnam dan bikin Indonesia sempat kesulitan.
Evan Dimas (8,0): Evan tampil bak jenderal di lapangan tengah. Luis Milla saja sampai pusing saat dia harus absen lawan Vietnam. Labbola mencatat dari tiga penampilannya, Evan sukses buat 174 umpan, dua kali buat peluang, dan cuma delapan kali lost possessions.
Rapor Gelandang
Septian David Maulana (8,5): Septian David Maulana jadi pemain yang paling impresif di babak grup. Betapa tidak, dia sudah cetak dua gol, dan dua assist. Dia juga jadi man of the match lawan Filipina dengan mencatatkan satu gol dan satu assist. Pemain Mitra Kukar itu total lakukan 22 umpan, dua chances, dan 71 persen akurasi umpan.
Febri Haryadi (7,5): Febri Haryadi jadi buah bibir belakangan ini. Sempat diragukan pada awalnya, Febri buktikan kelihaiannya saat lawan Kamboja. Gol indahnya menghujam gawang Kamboja dengan shot pertama sejak dimasukkan di babak kedua. Dia juga catatkan dua crosses, dan 81 umpan akurat.
Osvaldo Haay (7,5): Valdo juga membuat Luis Milla kaya pilihan di sisi sayap. Saat melawan Timor Leste, dia tampil istimewa dengan catatkan dua percobaan, dua tekel, dua aerials won, dan bahkan catatkan 75% umpan akurasi.
Saddil Ramdani (7,5): Saddil Ramdani membuktikan layak jadi pilihan utama. Selain golnya yang indah ke gawang Filipina, pemain Persela Lamongan tersebut jua melakukan dua percobaan ke gawang, dengan akurasi umpan mencapai 89%.
Advertisement
Rapor Penyerang
Ezra Walian (7,5): Ezra awalnya terlihat kesulitan kembangkan permainannya. Maklum baru kali ini dia gabung bersama timnas U-22. Namun saat lawan Kamboja, Ezra buktikan segalanya dengan mencetak satu gol, lima umpan, dengan akurasi capai 71%.
Marinus Mariyanto (7,5): Marinus jadi pahlawan Indonesia saat tumbangkan Timor Leste. Selain gol semata wayangnya, dia juga catatkan tiga peluang, dengan melepaskan total empat percobaan ke gawang. Marinus sampai-sampai dijuluki Diego Costa-nya Indonesia.
Yabes Roni (7,0): Yabes Roni seperti biasa memiliki kecepatan untuk merepotkan pertahanan lawannya dari sebelah kanan seperti lawan Filipina. Sayangnya, dia kurang beruntung. Beberapa dribble-nya acap terbaca pertahanan lawan.
(I. Eka Setiawan)