Sukses

5 Reaksi Pembalap MotoGP Soal Revisi Flag to Flag

Pembalap MotoGP sudah menjajal revisi flag to flag di latihan bebas kedua (FP2) jelang balapan di Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - MotoGP telah melakukan pengujian terkait penggunaan sistem baru Flag to flag seusai menjalani sesi latihan bebas kedua di Sirkuit Silverstone, Jumat (25/8/2018) kemarin. Perbedaan dari aturan yang baru direvisi ini adalah para pembalap harus masuk ke dalam garasi dan tidak diperkenankan untuk berpindah dari satu motor ke motor lain seperti yang pernah dilihat sebelumnya.

Perubahan sistem baru flag to flag ini terkait insiden kecelakaan yang menimpa Aleix Espargaro dan Andrea Iannone di Sirkuit Brno, Republik Ceko. Direktur Balap Mike Webb akhirnya merespon usulan sejumlah pembalap MotoGP terkait pergantian motor saat ada perubahan cuaca ketika balapan berlangsung.

Pada sistem baru ini, Webb memberikan instruksi kepada setiap tim untuk menempatkan kru yang bertugas sebagai lolipop man. Nantinya dia bekerja untuk mengawasi lalu lintas di dalam pit stop.

Dengan revisi ini diharapkan, pengaturan masuk dan keluar pembalap MotoGP ketika flag to flag diberlakukan bisa lebih teratur. Yang paling penting, flag to flag bisa dilaksanakan dengan aman.

Lantas seperti apa komentar para pembalap setelah menjajal sistem baru ini? Berikut 5 reaksi pembalap MotoGP soal sistem baru flag to flag:



2 dari 4 halaman

Marc Marquez dan Dovizioso

1. Marc Marquez

Tentang pergantian motor saya tidak bisa banyak bicara. Itu karena saya tidak mencoba motor kedua saya yang mengalami kerusakan. Dalam hal ini pembalap lain harus memberikan komentar mereka.

2. Andrea Dovizioso

Tidak mungkin untuk menemukan peraturan yang sempurna, karena dalam keputusan apapun ada yang positif dan negatif. Hari ini bagus untuk menguji sistem baru mendapatkan pengalaman dan sekarang di Komisi Keselamatan kita dapat berbicara tentang itu. Misalnya, tidak banyak pengendara masuk secara bersamaan, jadi lebih mudah soal itu.

Saya pikir itu cukup bagus, dengan cara Anda harus masuk, melompat ke motor dan keluar, saya pikir itu lebih aman. Tapi misalnya, sekarang kami menuju ke garasi dan saya tidak anggap bagian itu lebih aman. Karena pembalap harus berhenti dan masuk ke dalam garasi.

Itu tidak lebih aman, saya pikir sulit untuk menemukan cara yang benar-benar aman untuk membahas mengenai flag to flag. Tapi kami perlu menemukan solusi terbaik dan sekarang kita mengerjakannya.

Saya setuju dengan memiliki kru yang bertugas dengan lolipop. Saya pikir itu baik untuk memiliki kru yang bertugas sebagai lolipop, seperti dengan F1. Orang itu memiliki visi yang jelas dan saya pikir ini jauh lebih baik, lebih aman dan Anda tidak kalah banyak.

3 dari 4 halaman

Vinales dan Pedrosa

3. Maverick Vinales

Sejujurnya, saya suka ketika saya mencobanya dan merasa nyaman. Anda harus menunggu mekanik Anda untuk mengatakan bahwa Anda bisa pergi, pokoknya saya merasa lebih aman, Anda punya lebih banyak tempat.

4. Dani Pedrosa

Bagi saya, itu tidak berbeda dengan gaya yang saya gunakan karena sudut motornya lebih dekat. Saya tidak banyak mencari dan memeriksa montir saya. Bagi saya apa yang tidak bagus adalah stiker kecil di lantai. Karena tanda pada setiap kotak pit sangat sulit untuk melihat mana yang menjadi milik Anda dan sulit diingat jika Anda pergi setelah atau sebelumnya.

Anda harus melihat lantai saat Anda harus melihat montir Anda, Anda perlu melihat ke bawah dan kemudian dengan cepat naik dan menemukan montir Anda. Dalam skenario in,i Marc dan saya pergi ke gerbang yang sama dan warnanya sama. Ini sedikit membingungkan, sudut motor dan persimpangannya tidak begitu berbeda dengan apa yang sebelumnya.

4 dari 4 halaman

Rossi

5. Valentino Rossi

Bagi saya, saya penasaran untuk berbicara dengan pembalap lain di Komisi Keselamatan dan memahami gagasan mereka. Mungkin saja kita bisa menggunakan ini, ia memiliki sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk dibandingkan dengan sistem lama.

Tapi jika peraturan ini dibuat untuk memperbaiki masalah kejadian antara Iannone dan Espargaro, bagi saya itu tidak akan memperbaiki apapun, karena tidak mengubah apapun.

Mungkin ini adalah prosedur yang bisa kita gunakan, tapi itu tidak memperbaiki masalah.

(David Permana)