Liputan6.com, Silverstone - Semakin mendekati akhir musim, semakin hilang pula sikap optimistis Valentino Rossi terkait peluang menjadi juara dunia MotoGP 2017. Hal itu kembali ditegaskan Rossi usai MotoGP Inggris 2017.
Rossi sendiri gagal menjadi juara MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (27/8/2017). Padahal, pembalap Movistar Yamaha itu mampu menjadi yang terdepan di sebagian besar balapan.
Baca Juga
Sayang, semakin mendekati garis finis, kecepatan Rossi semakin menurun. Pada akhirnya, ia harus merelakan posisi terdepan yang direbut pembalap Ducati, Andrea Dovizioso saat balapan tersisa dua lap lagi. Tak lama setelah itu, ia juga disalip rekan setimnya, Maverick Vinales.
The Doctor pun hanya bisa mengamankan podium ketiga yang juga nyaris direbut pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow. Hasil itu membuat Rossi gagal memanfaatkan momen gagal finisnya Marc Marquez akibat kerusakan mesin.
Di klasemen MotoGP 2017, Rossi masih tertahan di posisi keempat dengan raihan 157 poin. Ia terpaut 13 poin dari Vinales, 17 poin dari Marquez, dan 26 poin dari Dovizioso yang mengambil alih puncak klasemen.
"Nah, 26 poin di belakang itu tidak banyak. Kami masih memilki enam balapan yang tersisa. Tapi akan sulit bagi saya. Saya tak begitu kuat dalam beberapa balapan terakhir yang saya pikir seharusnya menjadi favorit. Dan saya keempat di klasemen," ujar Rossi, dilansir Speedweek.
Advertisement
Bukan yang Pertama
Sejatinya, pesimistis Rossi terkait peluang menjadi juara dunia sudah diungkap sejak balapan terakhir paruh pertama musim ini, yakni pada MotoGP Jerman. Bukannya membaik, rapor Rossi pada dua balapan selanjutnya justru kian buruk.
Selain finis di urutan keempat MotoGP Republik Ceko, ia juga tercecer ke posisi ketujuh pada MotoGP Austria. Tentu, pembalap berusia 38 tahun itu sadar dengan posisinya. Hal yang bisa membuatnya berpeluang menjadi juara dunia adalah menjadi yang terbaik dan berharap para rivalnya meraih hasil buruk di sisa musim ini.
"Kami sedikit khawatir karena kami telah memperkirakan penderitaan di beberapa lap terakhir. Jujur, lima putaran sebelum balapan berakhir, saya pikir saya akan menang. Tapi masalahnya terlalu besar pada beberapa putaran terakhir. Dovi dan Maverick menyusul saya dan sedikit membuat frustrasi," tegas Rossi.
Advertisement