Sukses

Final Sepak Bola SEA Games 2017: Polisi Perketat Keamanan

Final sepak bola SEA Games 2017 mempertemukan tuan rumah Malaysia dan Thailand.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Pihak kepolisian Malaysia tak ingin insiden yang terjadi pada laga semifinal sepak bola SEA Games 2017 antara timnas Indonesia U-22 dan tuan rumah terulang. Keamanan pada laga final pun dipastikan akan diperketat.

Kepolisian Malaysia memang baru saja kecolongan dengan insiden yang menimpa timnas Indonesia U-22. Saat itu, ada ledakan petasan yang mengenai beberapa pemain timnas Indonesia di mana mereka sedang melakukan pemanasan di belakang gawang.

Akibat ledakan tersebut, kaki Gavin Kwan Adsit, bek sayap timnas Indonesia U-22, sampai berdarah. Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla pun sampai angkat bicara mengenai hal tersebut pada sesi konferensi pers usai laga melawan Malaysia.

Agar tak terulang, pihak kepolisian pun melipatgandakan keamanan pada final sepak bola SEA Games 2017 antara Malaysia dan Thailand di Shah Alam Stadium, Selasa (29/8/2017). Seperti dikutip The Sun Daily, ada beberapa barang yang dilarang masuk ke dalam stadion.

Mulai dari senjata tajam, petasan, korek api, payung, hingga botol air mineral. Hal itu juga berlaku buat suporter timnas Indonesia dan Myanmar yang akan berduel dalam laga perebutan perunggu di Selayang Stadium.



"Kami akan menempatkan personel yang memadai di dalam dan di luar stadion untuk mengontrol keamanan. Saya menyarankan semua pendukung tidak menganut hooliganisme dan membuat kekacauan, tapi menunjukkan semangat olahraga yang tinggi," kata Kepala Polisi Selangor, Datuk Mazlan Mansor.

Mansor mendesak agar fans tuan rumah datang lebih awal ke stadion untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Pintu Shah Alam Stadium akan mulai dibuka pada pukul 16:00 waktu setempat. Suporter Malaysia bisa masuk lewat pintu B, C, dan D. Sedangkan suporter Thailand masuk dari pintu A.