Liputan6.com, Jakarta Ajang Sea Games 2017 di Malaysia, Tim Bulutangkis Indonesia harus puas hanya meraih 2 medali dan 4 medali perunggu. Target meraih 3 emas harus pupus, karena pada nomor ganda putra tim Bulutangkis Indonesia gagal melangkah ke babak final karena kalah dari Thailand.
Dua medali emas cabang Bulutangkis dipersembahkan beregu Putra yang mengalahkan Malaysia di partai final dengan skor telat 3-0 dan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, setelah mengalahkan pemain Thailand, Khosit Phetpradab, dua gim langsung 21-19, 21-10.
Advertisement
Sementara Empat medali medali perunggu masing-masing dari beregu putri, perorangan tunggal putri (Gregoria Mariska Tunjung), tunggal putra (Ihsan Maulana Mustofa), dan ganda putra (Fajar Alfian/Muhammad Rian Aridianto). Beregu putri dan tunggal putri terhenti di semifinal setelah kedunya dikalahkan oleh Malaysia.
“Target tiga medali emas memang tidak tercapai. Ini patut dievaluasi, seharusnya saat pertandingan penting seperti ini pemain tidak boleh hilang fokus. Dalam tekanan seperti apapun, harusnya di atas angin, bukan sebaliknya. Inilah salah satu faktor kekalahan tiga partai, sebetulnya mereka bisa,” kata Susy, yang dijumpai di Axiata Arena, seperti dilansir PBSI.
Juara BWF World Championships 2017
Beralih ke ajang BWF World Championships 2017 yang digelar di Glasgow, Skotlandia. Bangsa Indonesia mendapatkan kabar gembira setelah Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menekuk pasangan rangking satu dunia, Zheng Siwei/Chen Qingchen (Tiongkok), dengan skor 15-21, 21-16, 21-15. Tontowi/Liliyana pun kembali menyabet gelar juara dunia di ajang BWF 2017.
Ini adalah gelar juara dunia kedua bagi Tontowi, sebelumnya ia dan Liliyana juga menduduki tahta juara dunia di Guangzhou, Tiongkok, pada tahun 2013. Sedangkan bagi Liliyana, gelar ini merupakan gelar keempat. Dua gelar sebelumnya diraih Liliyana pada tahun 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto.
Tontowi/Liliyana pun mempersembahkan gelar ini untuk kado hari kemerdekaan RI ke 72 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus lalu.
“Tahun lalu, kami memberikan medali emas olimpiade sebagai kado terindah untuk Indonesia tepat di tanggal 17 Agustus. Tahun ini walaupun tidak pas di tanggal 17, tetapi bulannya masih bulan Agustus. Jadi gelar juara dunia ini kami persembahkan untuk kado kemerdekaan Indonesia,” ujar Liliyana.
Dalam kejuaraan dunia kali ini, Indonesia juga meraih medali perak lewat pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Di laga final, Ahsan/Rian dikalahkan unggulan delapan asal Tiongkok, Zhang Nan/Liu Cheng, dengan skor 10-21, 17-21.
Dengan capaian gelar juara BWF 2017 dan satu emas Sea Games dari beregu putra, kita sebagai masyarakat Indonesia sudah sepatutnya bersyukur lagu Indonesia masih bisa berkibar di negara lain.
Para atlet Indonesia telah berjuang keras dan bercucur keringat demi kebanggaan bangsa, maka dari itu kita pun harus #BanggaJadiIndonesia. Buat kamu yang suka bergerak aktif dan menyukai bulutangkis, jangan lupa untuk pakai Rexona supaya selalu percaya diri dan #TerusBergerak aktif.
#BanggaJadiIndonesia dan #TerusBergerak aktif bersama Rexona.
(Adv)