Liputan6.com, Turin - Timnas Spanyol memenangkan Piala Eropa 2008 dan 2012. Tak hanya itu, Tim Matador juga melanjutkan dominasinya dengan menjuarai Piala Dunia 2010.
Saat itu, Timnas Spanyol dalam era keemasan dengan diperkuat pemain-pemain bintang. Mereka antara lain Iker Casillas, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Fernando Torres, dan lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Namun, era keemasan Timnas Spanyol seolah meredup pada Piala Dunia 2014 di Brasil. Skuat yang diasuh Vicente del Bosque saat itu, bahkan tidak lolos fase grup.
Meski kini dihuni oleh sejumlah pemain muda berbakat, kekuatan mereka dinilai tidak sama seperti era keemasan. "Spanyol? Mereka memiliki pemain yang sangat bagus, seperti biasa, tapi tidak sama dengan masa keemasan mereka," kata kiper legendaris Timnas Italia Dino Zoff dalam sebuah wawancara dengan Diario AS, Rabu (30/8/2017).
"Mereka tidak lagi memiliki kesan tak terkalahkan yang mereka berikan sebelumnya."
Zoff pun yakin Timnas Italia bisa mengatasi Timnas Spanyol dalam lanjutan kualifikasi Grup G Piala Dunia 2018 di Santiago Bernabeu, Sabtu waktu setempat atau Minggu (3/9/2017) dinihari WIB. "Hasil Sabtu? Tidak, tapi saya bisa mengatakan bahwa saya sangat optimis," ucap Zoff.
Bersahabat
Menurut pria 75 tahun itu, Santiago Bernabeu sangat bersahabat dengan Italia. Ia pernah memenangkan trofi Piala Dunia 1982 bersama Italia di markas Real Madrid tersebut.
"Santiago Bernabeu? Ini adalah stadion yang memberi kita keberuntungan, dan ini mudah-mudahan dikonfirmasi pada hari Sabtu," ucap Zoff.
"Hal pertama yang saya ingat? Kebahagiaan malam itu. Ini adalah kenangan yang akan selalu hidup di kepala saya," pungkasnya.
Timnas Italia dan Timnas Spanyol sama-sama mengoleksi 16 poin dari enam pertandingan. Namun, Spanyol lebih berhak menduduki puncak klasemen karena unggul produktivitas gol. Laga nanti bisa jadi penentu siapa yang akan meraih tiket langsung ke Piala Dunia 2018 di Rusia.
Advertisement