Sukses

4 Fakta Menarik Petenis Muda yang Nyaris Bikin Federer Menangis

Petenis yang lahir dari imigran Sierra Leone nyaris mendepak Federer dari AS Terbuka.

Liputan6.com, Jakarta Turnamen AS Terbuka 2017 telah memunculkan generasi emas yang mampu bersaing dengan petenis top dunia. Sejak pembukaan grand slam berlangsung awal pekan ini, ada beberapa kejutan yang berhasil menyedot perhatian. 

Frances Tiafoe misalnya. Petenis tuan rumah ini sukses mengejutkan penonton saat tampil melawan Roger Federer di babak pertama. Petenis berondong yang kini menduduki peringkat 70 dunia itu sukses membuat lawannya panik.

Betapa tidak, Tiafoe mampu memberikan perlawanan yang sengit melawan Federer di Arthur Ashe Stadium. Petenis yang lahir dari imigran Sierra Leone, memilih untuk menyerang sejak pertandingan berlangsung.

Federer yang memiliki pengalaman menghadapi petenis agresif dengan mudah mengubah strategi dan berhasil mengendalikan pertandingan di set penentu. Tiafoe pun menyerah 6-4, 2-6, 1-6, 6-1, dan 4-6 setelah bertarung lima set melawan petenis veteran asal Swiss tersebut.

Tiafoe tentunya akan belajar dari pengalaman itu. "Ini tahun yang hebat buat Tiafoe. Anda akan memiliki masa depan yang indah," tutur Federer.

Tiafoe merasa senang dengan pujian yang dilontarkan Federer. Menurutnya, itu memberikannya kepercayaan diri yang besar. "Ini sangat berarti bahwa dia mengatakan hal itu kepada saya, bahwa dia pikir saya punya masa depan. Itu pasti memberi saya kepercayaan diri," sahut Tiafoe.

Lantas siapa sebenarnya Frances Tiafoe, petenis yang hampir membuat Federer kecewa?

Berikut 4 fakta tentang Frances Tiafoe:

1. Karier

1. Karier

Frances Tiafoe telah memulai olahraga tenis sejak berusia 16 tahun. Dia lantas memulai debut profesionalnya pada 2014 saat tampil di Washington D.C.

Tampil di turnamen bawah, Tiafoe berhasil menancapkan namanya sebagai petenis yang disegani mengingat dia mampu mencetak 9 final dan 4 gelar juara di ATP Challenger Tour.

Itu yang membuat Tiafoe naik ke peringkat 70 dunia. Dia pun mencoba keberuntungan tampil di AS Terbuka untuk mencari gelar pertamanya. Namun takdir masih belum berpihak lantaran kalah di babak pertama.

2. Dua Kali Bikin Petenis Unggulan Panik

2. Dua Kali Bikin Petenis Unggulan Panik

Frances Tiafoe tercatat sudah dua kali membuat petenis unggulan di turnamen AS Terbuka panik. Federer adalah korban kedua yang berhasil dibuat bekerja keras menghadapi
petenis berusia 19 tahun ini.

Sebelumnya, Tiafoe pernah membuat John Isner kelabakan menghadapinya di babak pertama AS Terbuka 2016. Pada pertandingan tersebut dia berhasil merebut dua set dengan 6-3, 6-4.

Sayangnya, penampilan Tiafoe di lapangan keras mulai menurun saat masuk di set ketiga hingga kelima. Akibatnya, Isner sukses mengendalikan dan menutup pertandingan dengan kemenangan 6,7 2,6, dan 6-7.

3. Peran Ayah

3. Peran Ayah

Frances Tiafoe memilih mengais rezeki di olahraga tenis berkat dorongan sang ayah. Penatua (ayahnya) merupakan seorang imigran dari Sierra Leone, adalah bagian dari kru konstruksi untuk Junior Tennis Champions Center di College Park, Md.

Penatua Tiafoe kemudian menjadi kepala perawatan fasilitas. Jabatan yang dipegang ayahnya membuat Tiafoe dan saudara kembarnya, Franklin, memiliki akses utama untuk berlatih di lapangan.

Berkat ketekunan itulah, Tiafoe berhasil menjadi juara tunggal sebagai petenis termuda dalam sejarah Orange Bowl saat usianya masih 15 tahun. Pada usia 17 tahun, dia mendapatkan wild card untuk dimainkan dalam undian utama Prancis Terbuka. Dia juga berhasil menjadi petenis Amerika termuda yang berpartisipasi dalam undian sejak Michael Chang pada tahun 1989.

4. Pukulan Servis Berbahaya

4. Pukulan Servis Berbahaya

Jangan pernah menyepelekan penampilan Frances Tiafoe di lapangan tenis. Karena dia bisa menghancurkan karier petenis top dunia.

Tiafoe punya senjata mematikan melalui pukulan servis (ace). Dari statistik ATP tur menyebut jika dia telah berhasil mencetak 109 ace di 14 pertandingan yang berlangsung di lapangan keras.

Inilah mengapa Tiafoe sukses membuat nyali petenis top dunia ciut saat berhadapan dengannya. Sudah ada dua petenis top yang terpaksa memeras keringatnya saat berhadapan dengan Tiafoe.

(David Permana)