Liputan6.com, Roma - Valentino Rossi selama ini diketahui tak hanya hobi memacu motor di arena MotoGP. Ya, pembalap MotoGP dari tim Movistar Yamaha itu juga gemar bermain motorcross.
Baca Juga
Di sela-sela balapan MotoGP, pembalap berusi 38 tahun itu kerap menekuni hobinya tersebut. Bagi Rossi, motorcross memberikan sensasi berbeda dari MotoGP. "Saya sangat menikmatinya dan saya pikir motocross adalah latihan terbaik, secara fisik dan mental," kata Rossi.
Menekuni dunia balap baik MotoGP dan motorcross punya konsekuensi tersendiri bagi Rossi. Ya, Rossi mau tak mau harus siap saat kecelakaan menghampirinya.
Bagi Rossi, kecelakaan adalah hal yang tak bisa dihindari. Sayangnya, beberapa kecelakaan berakibat fatal buat dirinya.
Berikut tiga di antaranya.
Advertisement
1. Mugello 2010
Valentino Rossi mengalami kecelakaan hebat saat menjalani sesi latihan di sirkuit Mugello Italia pada musim 2010. The Doctor terjatuh setelah gagal mengendalikan bagian belakang motornya.
Rossi sampai harus dibawa menggunakan helikopter ke rumah sakit terdekat. Dokter Macchiagodena yang saat itu memeriksa Rossi mengakui cedera The Doctor memang parah.
"Serius. Dia bisa absen beberapa bulan. Rossi tetap tenang, tapi melihat hasil pemindaiannya, dia bisa melihat kalau kecelakaan ini fatal," kata Macchiagodena.
Benar saja, akibat cedera ini, Rossi harus absen selama enam pekan. Akibatnya, Rossi harus merelakan gelar juara dunia ke rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Advertisement
2. Motorcross, Juni 2017
Pada Juni 2017, Rossi juga mengalami kecelakaan parah saat menekuni hobinya mengendarai motorcross. Saat itu, Rossi menderita cedera parah di bagian dada dan perutnya.
Saking parahnya, Rossi sampai harus dirawat di rumah sakit selama satu hari. Rossi mengungkapkan, dirinya saat itu sampai tidak bisa bernafas karena terbentur setang motor. Bahkan, Rossi sempat merasa kariernya di dunia balap akan tamat saat itu.
"Saya sangat menikmatinya dan saya pikir motocross adalah latihan terbaik, secara fisik dan mental. Tapi saya pikir setelah kecelakaan ini karier saya di dunia balap motor sudah selesai,” kata Rossi menjelaskan.
3. Motorcross, September 2017
Meski sempat cedera parah, Rossi sepertinya tak kapok untuk menjajal motorcross. Sayangnya, ia harus menerima konsekuensi untuk menderita cedera lagi.
Kamis (31/8/2017) waktu Italia saat membalap motorcross. Kecelakaan ini membuat Rossi berisiko mengakhiri MotoGP musim 2017 lebih cepat. Pasalnya, Rossi menderita patah kaki parah.
Pembalap berusia 38 tahun itu saat ini sedang berada di peringkat keempat klasemen pembalap sementara. Sementara, balapan MotoGP terdekat bakal berlangsung 10 September mendatang di Misano, San Marino.
Simpati berdatangan untuk Rossi tak terkecuali dari mantan rivalnya, Max Biaggi. Lewat Twitter, Biaggi mendoakan agar Rossi cepat sembuh dan bisa membalap kembali.
"Semoga cepat sembuh @ValeYellow46. Saya harap itu tidak parah. Saya pernah merasakannya dan bersimpati padanya serta kariernya musim ini. Semoga cepat sembuh," tulis Biaggi.
Advertisement