Liputan6.com, Bekasi - Usai SEA Games 2017, Pelatih Luis Milla langsung mendampingi Timnas Indonesia senior untuk melakoni laga uji coba melawan Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (2/9/2017). Meski minim persiapan, Luis Milla tetap optimistis meraih hasil positif.
Seperti diketahui, Milla baru saja berjuang bersama Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2017. Sayang, Milla gagal memenuhi target PSSI dan ekspektasi masyarakat sepak bola Indonesia, yakni meraih medali emas.
Baca Juga
Pelatih asal Spanyol itu hanya bisa mempersembahkan medali perunggu. Setelah kalah dari Malaysia di semifinal, skuat Garuda Muda memenangi duel perebutan perunggu melawan Myanmar.
Meski begitu, Luis Milla dan publik tak begitu kecewa dengan pencapaian tersebut. Itu karena timnas Indonesia U-22 menampilkan gaya permainan yang memukau. Pelatih berusia 51 tahun ini pun ingin Timnas Indonesia senior menerapkan permainan seperti tim U-22.
Advertisement
"Hanya tiga hari persiapan memang cukup sedikit. Tapi terpenting para pemain yang datang kali ini bisa memberikan sikap yang bagus. Saya berharap para pemain senior bisa mengaplikasikan konsep bermain U-22 bersama saya," kata Milla dalam sesi konferensi pers di Aston Hotel Bekasi, Jumat (1/9/2017).
Panggil 19 Pemain
Untuk melawan Fiji sendiri, Milla memanggil 19 pemain untuk mengisi skuat timnas Indonesia senior. Banyak nama tak asing seperti Andik Vermansah, Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, dan Boaz Solossa.
Selain itu, ada satu pemain yang merupakan jebolan timnas Indonesia U-22 di SEA Games yang dipanggil. Ia adalah Satria Tama yang diplot untuk mengisi kekosongan menyusul absennya Kurnia Meiga di bawah mistar gawang.
"Saya ingin tim kami ingin memiliki ide yang jelas. Dan ide itu kami bisa tuangkan dalam posisi permain tengah. Mereka adalah pemain yang bisa mengontrol pertandingan. Ide kami di sini adalah membawa pemain dengan teknis bagus agar sepak bola kami berkembang," jelas Luis Milla.
Advertisement