Liputan6.com, Bekasi - Usai SEA Games 2017, hanya satu pemain Timnas Indonesia U-22 yang mendapat panggilan untuk memperkuat tim senior. Ia adalah kiper Satria Tama yang menggantikan slot Kurnia Meiga.
Satria Tama sejatinya juga bukan pilihan pertama Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017. Ia adalah pelapis Kartika Ajie yang sudah menjadi langganan pelatih Luis Milla. Namun, Satria Tama mampu membuktikan kualitasnya ketika ia diberi kesempatan.
Baca Juga
Kesuksesan Timnas Indonesia U-22 merebut medali perunggu dalam duel melawan Myanmar pun tak lepas dari kontribusinya. Secara keseluruhan, penggawa Gresik United itu melakukan enam penyelamatan gemilang.
Karenanya, begitu mendapat kabar bahwa Kurnia Meiga tak bisa memenuhi panggilan timnas senior untuk menghadapi Fiji di Stadion Patriot, Sabtu (2/9/2017), Milla tidak ragu menunjuk Satria Tama sebagai pengganti. Itu karena ia memiliki keyakinan dalam kualitas Satria Tama.
"Kenapa hanya Satria Tama? Karena turnamen di SEA Games 2017 sangat intens. Tiga hari bersama timnas senior akan sangat berharga baginya. Saya berharap ini menjadi pengalaman bagus. Ia adalah kiper masa depan," ujar Milla.
Advertisement
Satria Tama sendiri telah menjalani sesi latihan perdana bersama Timnas Indonesia, Kamis (31/8/2017). Terlihat sedikit ketegangan dalam raut wajah kiper berusia 20 tahun itu. Ia juga sempat beberapa kali berdikusi dengan pelatih kiper, Eduardo Perez.
"Alhamdulillah saya diminta pelatih kiper untuk ikut uji tanding melawan Fiji. Saya bahagia sekali mendengar kabar itu. Untuk kiper muda seperti saya, hal ini merupakan kebanggaan yang tak terkira," kata Satria Tama.