Sukses

Zidane Jadi Pelatih Termurah di Real Madrid

Zidane jadi pelatih termurah, tapi bisa rebut banyak sukses di Real Madrid.

Liputan6.com, Madrid - Kehadiran Zinedine Zidane di Real Madrid menjadi berkah buat Presiden Florentino Perez. Tak hanya memberi prestasi, Zidane juga membuat Real Madrid tidak boros seperti di tahun-tahun sebelumnya.

Perez terkenal dengan kebijakan Los Galacticos yang membuatnya menjadi presiden yang boros. Dalam dua musim, 2000 dan 2001, Perez habiskan 200 juta euro di bursa transfer.

Saat itu, Real Madrid dilatih oleh Vicente del Bosque. Ternyata Del Bosque masih kalah boros dibandingkan Carlo Ancelotti, pelatih asal Italia yang memberikan gelar La Decima untuk Real Madrid.

Pelatih asal Italia itu habiskan 290 juta euro. Salah satu pembelian besar yang dilakukan Ancelotti yaitu ketika memboyong James Rodriguez dan Gareth Bale.

Sedangkan di era Jose Mourinho, Madrid habiskan 128 juta euro saja selama dua musim. Namun, jumlah ini tetap masih mahal dibandingkan Zidane.

Pelatih asal Prancis ini lebih mengedepankan boyong pemain muda. Untuk memboyong Marco Asensio, Madrid hanya keluarkan uang 4 juta euro.

Sedangkan untuk Theo Hernandez 26 juta euro, 30 juta euro untuk Alvaro Morata, Dani Ceballos (16,5 juta euro), Jesus Vallejo (6 juta euro) atau total hanya berjumlah 82,5 juta euro.

Meski begitu jumlah ini bakal bertambah jika transfer Vicius Jr sudah diresmikan. Wonderkid asal Brasil ini didatangkan dengan transfer 45 juta euro. Apakah Zidane bisa tetap murah di musim-musim mendatang?

2 dari 2 halaman

Murah Meriah

Pantas jika Zidane dinobatkan sebagai pelatih dengan pengeluaran paling kecil, tapi dengan prestasi yang mentereng. Dengan modal 35 juta euro, dia sukses memberi trofi Liga Champions di musim pertamanya yang berlangsung 6 bulan.

Lihat dengan aksi pelatih-pelatih Madrid lainnya di musim pertama. Vanderlei Luxemburgo habiskan 96 juta euro tapi dipecat. Begitu juga dengan Rafa Benitez yang habiskan 74 juta euro untuk melatih 6 bulan.

Zidane juga menjadi pelatih yang tidak banyak meminta uang untuk transfer. Dia lebih murah ketimbang pelatih era presiden Ramon Calderon yaitu Fabio Capello dan Bernd Schuster.

Carlos Queiroz juga tidak banyak keluarkan uang saat memboyong David Beckham. Dia saat itu hanya minta 35 juta euro.

Namun saat Perez kembali menjadi presiden di 2009, Madrid langsung habiskan 254 juta euro untuk pembelian beberapa pemain bintang termasuk Cristiano Ronaldo.