Sukses

MotoGP: Ada Peran Lorenzo dalam Kesuksesan Dovizioso

Dovizioso juga tak melupakan kru timnya sebagai sosok di balik kesuksesan pada MotoGP 2017.

Liputan6.com, Misano - Kesuksesan Andrea Dovizioso memuncaki klasemen menjadi salah satu kejutan di MotoGP 2017. Perlahan tapi pasti, pembalap Ducati tersebut menggusur posisi yang sebelumnya ditempati Marc Marquez.

Sejatinya, momen kebangkitan Dovizioso sudah terlihat sejak MotoGP 2016. Saat itu, Dovizioso mampu menyumbang lima podium untuk Ducati, tiga di antaranya adalah runner-up dan satu berupa podium juara.

Musim ini, penampilannya jauh lebih mengesankan. Dari 12 balapan, pembalap asal Italia itu sudah mengumpulkan lima podium. Hebatnya, empat di antaranya adalah podium juara, yakni di Italia, Catalunya, Austria, dan Inggris.

Koleksi 183 poinnya pun langsung menggusur Marquez dengan keunggulan sembilan poin. Bahkan, jumlah tersebut sudah melewati pencapaiannya dalam dua musim terakhir, yakni 162 poin pada 2015 dan 171 pada 2016.

Saat ditanya siapa yang menjadi sosok di balik kehebatannya di MotoGP 2017, Dovizioso pun menyebut semua pihak memiliki andil. Bahkan itu termasuk juga dengan kehadiran Jorge Lorenzo yang datang dari Yamaha.

"Semuanya membantu. Kedatangan dari Jorge ke Ducati penting bagi para mekanik untuk mendapatkan konfirmasi soal bagaimana motor bekerja. Ini bukan soal memperbaiki mesin karena kami tak banyak berubah sejak awal musim. Tapi sebenarnya semuanya bisa membantu dalam situasi ini," ujar Dovizioso, dilansir Speedweek.

2 dari 2 halaman

Peran Kru

Kesuksesan Dovizioso pun meningkatkan optimisme Ducati soal gelar juara dunia MotoGP yang sudah lama tak mereka raih. Terakhir kali ada pembalap Ducati yang didaulat sebagai juara dunia adalah Casey Stoner pada 2007.

Pembalap Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso menyemprot sampanye saat merayakan kemenangannya di atas podium MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone. (OLI SCARFF/AFP)

"Betul, tim saya bekerja dengan sangat baik tahun lalu. Tahun ini lebih baik lagi. Itu yang membuat perbedaan di sebagian besar balapan. Hal ini berlaku pada balapan di mana kami harus memperhatikan masa pakai ban dan membuat ban yang tepat," kata Dovizioso.

Setelah Stoner pergi, Ducati memang selalu berada di bawah bayang-bayang Yamaha dan Honda. Ya, tak ada tim lain yang mampu menembus dominasi Yamaha dan Honda pada 2008-2016.