Liputan6.com, London - Arsene Wenger mungkin manajer terbaik sepanjang sejarah Arsenal. Namun, ia takkan pernah menjuarai Liga Inggris lagi. Kenapa demikian?
Baca Juga
Sudah 13 tahun Wenger tak membawa Arsenal juara Liga Inggris. Pria asal Prancis itu memang membawa The Gunners beberapa kali juara Piala FA dan Community Shields, namun hal tersebut tentu saja belum cukup.
Target utama mereka adalah jadi yang terbaik di Liga Inggris. Mampukah Wenger memenuhi target tersebut?
Dilansir dari Sportskeeda, berikut tiga alasan kenapa Wenger takkan pernah juara Liga Inggris lagi:
Advertisement
Faktor Manajer Lain
Wenger ibarat tokoh revolusi di sepak bola. Ketika pertama kali tiba di Highbury, ia mengubah banyak hal, termasuk filosofi sepak bola The Gunners. Namun, semua manajer yang dulu hidup di bawah bayang-bayang Wenger, kini telah lebih hebat darinya.
Wenger dulu biasa menjadi manajer terbaik di Liga Inggris. Tapi sekarang, ia hanya berada di urutan kelima atau keenam. Ada banyak manajer yang lebih pintar di Liga Inggris dan Wenger tak bisa mengimbangi mereka.
Advertisement
Kehilangan Dukungan Fans
Wenger dulu adalah pahlawan di London Utara. Namun sekarang ia menjadi public enemy. Wenger adalah wajah kegagalan Arsenal dan fans The Gunners menumpahkan rasa frustrasi mereka kepada Wenger.
Setiap pekan kita melihat banner #WengerOut di Emirates Stadium. Protes juga dilakukan para pendukung fanatik. Ketika fans terus mencemooh Wenger di Emirates, para pemain kena dampak. Mereka jadi gugup dan melakukan kesalahan di lapangan.
Bermain di Emirates bukan lagi keuntungan bagi Arsenal. Sebesar apapun klub, mereka membutuhkan dukungan fans dan Wenger telah kehilangan hal tersebut.
Pelit Belanja Pemain
Arsenal hanya mendatangkan dua pemain di bursa transfer ini. Mereka adalah Alexandre Lacazette dan Sead Kolašinac. Nama terakhir bahkan direkrut tanpa biaya sepeser pun.
Nama-nama besar yang awalnya dijanjikan seperti Kylian Mbappe, Julian Draxler dan Thomas Lemar gagal merapat ke Emirates.
Untuk bersaing dengan tim terbaik, Arsenal harus mendatangkan pemain-pemain papan atas dan berani keluar banyak uang. Sayangnya, Wenger tak suka melakukan itu dan keadaan seperti ini takkan berubah sampai kontrak Wenger habis dua tahun lagi.
Advertisement