Liputan6.com, Jakarta - Valentino Rossi mengaku sudah sejak awal musim tidak yakin bakal menjuarai MotoGP 2017. Kans pembalap Movistar Yamaha itu semakin kecil setelah mengalami cedera yang memaksanya menepi sekitar 40 hari dari lintasan.Â
Dengan demikian, Rossi dipastikan melewatkan balapan MotoGP San Marino, Minggu (10/9/2017), dan kemungkinan MotoGP Aragon (24 September). Pasalnya, ia mengalami cedera patah tulang tibia dan fibula kaki kanan gara-gara kecelakaan saat berlatih motocross, Kamis (31/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
Kehilangan kesempatan meraup poin dalam dua balapan beruntun jelas bencana besar bagi Rossi dalam perburuan gelar. Namun, pembalap Italia tersebut ternyata sudah merasa kurang kompetitif sejak seri perdana MotoGP 2017 di Qatar.Â
"Sejak pertama kali saya menunggangi motor baru Yamaha, saya merasa tak nyaman, bahkan jauh lebih buruk daripada musim lalu," ujar Rossi, dikutip dari Tuttomotoriweb, Senin (4/9/2017).
"Tim kami telah berusaha untuk mencari solusi, tapi kami mendapat banyak tambahan masalah seperti ban dan beberapa bagian lain. Saya merasa tidak cukup kuat musim ini," sambungnya.
Mantan pembalap Ducati tersebut kemungkinan baru bisa comeback di balapan MotoGP Jepang pada 15 Oktober. Absen dalam dua balapan membuat peluang Valentino Rossi untuk mengejar defisit poin dari Andrea Doviziso yang menjadi pemuncak klasemen MotoGP 2017 kian sulit. Saat ini The Doctor berada di posisi empat atau terpaut 26 poin dari Dovizioso.
Â