Liputan6.com, Barcelona - Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengungkap alasan timnya menjual Neymar. Bartomeu ingin Azulgrana kembali ke tradisi lama dan mengandalkan kolektivitas.
Baca Juga
Barcelona melepas Neymar ke Paris Saint-Germain dengan transfer 222 juta euro. Nilai ini menjadikan Neymar sebagai pemain termahal di dunia.
"Tentu lebih baik jika memiliki bakat di klub, tapi Anda tidak boleh terlalu pesimistis. Ini adalah kesempatan bagi Barcelona untuk memecahkan trisula dan bertaruh dengan bermain kolektif," kata Bartomeu kepada Sport.
Barcelona dalam beberapa tahun terakhir memang mengandalkan trio Neymar, Luis Suarez, dan Lionel Messi. Namun, Bartomeu tak ingin Azulgrana terlalu bergantung pada ketiganya.
"Ini adalah kesempatan untuk mengakhiri kekuatan trisula. Ini benar-benar sudah berjalan bagus, tapi tentu saja memiliki konsekuensi. Ini adalah kesempatan untuk kembali ke sepak bola kolektif di lini tengah, yang secara tradisional merupakan kekuatan Barca."
"Kepergian Neymar memungkinkan kami untuk memperkuat model, untuk tidak mengandalkan trio terus-terusan. Plus, kami juga mendapatkan uang. Kami telah mendapatkan 105 juta euro dan masih ada lagi sisa untuk berinvestasi dalam sepak bola, dalam aset. Mari lihat apa yang akan kami lakukan."
Advertisement
Bartomeu meminta fans Barcelona untuk tidak pesimistis. Ia justru menilai penjualan Neymar membuat Barcelona lebih baik.
"Orang mengira keluarnya Neymar melemahkan tim. Sebaliknya, kami harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat tim," Bartomeu menambahkan.