Sukses

Tanpa Rossi, Suasana MotoGP San Marino Akan Berbeda

Rossi absen pada MotoGP San Marino 2017 akibat cedera patah kaki.

Liputan6.com, Misano - Fans Valentino Rossi tak akan bisa melihat sang idola beraksi pada MotoGP San Marino 2017 di Sirkuit Misano, Minggu (10/9/2017). Pembalap Movistar Yamaha itu masih harus beristirahat usai operasi patah kaki.

Padahal, MotoGP San Marino sudah disebut sebagai balapan kandang bagi Rossi. Itu karena ia memiliki basis fans yang sangat besar di sana. Setiap kali MotoGP San Marino dihelat, tribun Sirkuit Misano akan didominasi warna kuning.

Sayang, kini Rossi harus absen untuk kali pertama di Misano sejak mereka kembali menjadi tuan rumah seri MotoGP pada musim 2007. Tak hanya fans, berbagai kalangan ikut merasa kehilangan pembalap berusia 38 tahun tersebut.

Manajer Yamaha Tech 3, Herve Poncharal, pun setuju dengan anggapan tersebut. Ia menilai, balapan di Misano akan berjalan dalam situasi berbeda dengan absennya The Doctor.

"Absennya pahlawan di sana, Valentino Rossi menjadi menjadi berita besar. Suasana tidak akan sama dengan Valentino. Tapi, ia sudah keluar rumah sakit dan berharap bisa datang ke trek untuk para fans yang mendukungnya dan membantu proses pemulihannya," kata Poncharal, dilansir Crash.



Selain itu, Poncharal juga berkomentar soal peluang kedua pembalap mereka, Johann Zarco dan Jonas Folger pada MotoGP San Marino 2017. Ia tak yakin performa kedua pembalapnya tersebut bakal berjalan mulus.
2 dari 2 halaman

Perjuangan Zarco dan Folger

Folger sendiri gagal meraup poin pada dua balapan terakhir. Ia gagal finis pada MotoGP Austria dan absen pada MotoGP Inggris. Berbeda dengan Zarco yang konsisten menjadi pengganggu barisan depan dalam dua balapan terakhir.

Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco. (Jure Makovec / AFP )

Total, sudah 109 poin yang dikumpulkan pembalap asal Prancis itu. Ia pun memimpin persaingan dalam perebutan status sebagai Rookie of the Year MotoGP 2017. Folger menjadi pesaing terdekatnya dan berselisih 32 poin.

"Bagi Tech 3, itu akan menjadi balapan lain yang sulit karena levelnya begitu tinggi. Kami harus mencoba untuk berada di lima besar, tapi kami juga harus ingat bahwa kedua pembalap kami adalah rookie. Terpenting, sangat penting bagi mereka tampil bagus sehingga bisa berjuang untuk Rookie of the Year," terang Poncharal.