Liputan6.com, Misano - Peluang pembalap papan tengah MotoGP untuk merebut podium di Grand Prix San Marino cukup terbuka. Hal ini bisa terlihat dari persaingan yang terjadi selama menjalani sesi latihan bebas hari pertama, Jumat (8/9/2017).
Pada latihan pertama MotoGP San Marino misalnya, Marc Marquez sukses mencatatkan waktu tercepat 1 menit 33.556 detik. Namun, di FP2 dia gagal mengulang prestasinya tersebut lantaran harus puas terlempar ke urutan kelima dengan 1 menit 33.475 detik.
Baca Juga
Sementara pembalap tercepat di FP2 MotoGP San Marino diraih Danilo Petrucci. Tidak mengherankan jika pembalap Italia tampil kompetitif di Sirkuit Misano mengingat ini adalah balapan kandang bagi mereka.
Pasca menyelesaikan sesi latihan di hari pertama, Petrucci mengakui jika dirinya sempat mengalami demam sebelum mengaspal di lintasan sepanjang 4,2 km. Namun, akhirnya ia sukses melahap FP2 dengan sempurna, meskipun agak sedikit kaget dengan perubahan yang dirasakan pada aerodinamis Desmocedici GP17 yang ditungganginya.
Advertisement
"Saya cukup terkejut dengan posisi pertama di FP2, terutama karena pada malam hari saya merasa demam. Saya tidak merasa benar-benar oke, tapi di motor situasinya lebih baik. Saya yakin pada FP3 kami harus menyelesaikan beberapa masalah," ungkap Petrucci, seperti dikutip dari Crash, Sabtu (9/9/2017).
Masalah yang dimaksud Petrucci adalah Desmocedici GP17 terasa sangat berat. Hal itu karena ada beberapa perubahan yang dilakukan tim Pramac Ducati, terutama pada bagian aerodinamis.
"Pada tiga tikungan pertama, jika Anda mengerem terlalu banyak di tikungan pertama, Anda melebar di posisi kedua dan ketiga adalah sama. Dengan motor ini sulit untuk mengoreksi garis dengan fairing baru.
"Secara keseluruhan kami lebih kompetitif dengan fairing baru. Tapi, dalam perubahan arah motornya seperti truk. Ini sangat, sangat berat untuk bergerak," jelas Petrucci. (David Permana)