Liputan6.com, Jakarta - Prosesi acara malam tirakatan jelang acara puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas ) Ke-34 di Alun-Alun Kota Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (8/9/2017) malam, menggaungkan semangat persatuan nasional.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi langsung memimpin acara tersebut yang dimulai tepat pukul 21.00 WIB, dibalut penyatuan tanah dan air dari 90 kota dan kabupaten dari seluruh Indonesia, Sabang sampai Merauke.
Advertisement
Baca Juga
Tanah dan air itu sendiri berasal dari 90 kabupaten dan kota di Indonesia, yang dilewati oleh peserta Gowes Pesona Nusantara, kegiatan bersepeda dari empat titik terluar Indonesia yaitu Sabang, Merauke, Tarakan dan Atambua, mulai Mei 2017 hingga berakhir di Magelang, Jawa Tengah pada perayaan puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas), Minggu, 9 September 2017.
"Tanah dan air ini diambil dari tempat-tempat yang dianggap agung oleh masyarakat di berbagai kota maupun kabupaten di Indonesia. Bukan cuma simbol, ini adalah tanda bahwa Tanah Air harus kita rawat selama-lamanya," ujar Menpora Imam Nahrawi seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Menpora sendiri mengawali pencampuran tanah dan air itu ke dalam kendi tanah liat, disusul tamu undangan termasuk Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dan berikutnya masyarakat.
Setelah disatukan dalam wadah-wadah, nantinya semua dibawa ke puncak Gunung Tidar dan menjadi pondasi Monumen Tanah Air Persatuan yang akan dibangun di sana.
Kawasan Gunung Tidar menjadi tempat didirikannya monumen tersebut karena diyakini sebagai titik pusat tanah Jawa."Peristiwa ini bersejarah bagi kota kami," ujar Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.
Ada pun malam tirakatan itu diakhiri dengan pagelaran wayang semalam suntuk dengan dalang Warseno Hardjodarsono yang dikenal dengan Ki Warseno Slank.