Sukses

3 Klub Serie A yang Irit Belanja Pemain

Klub Serie A ini tidak royal dalam belanja pemain.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa transfer musim panas tahun ini berlangsung dengan penuh kejutan, tak terkecuali Serie A. Banyak klub yang tak lagi berpikir panjang untuk jor-joran dalam membeli pemain. Para pelatih, pemain, dan pensiunan, banyak yang berkomentar transfer pemain saat ini sudah gila.

Klub paling royal di Serie A adalah AC Milan. I Rossoneri total menghabiskan uang 230 juta euro atau setara Rp 3,65 triliun untuk membeli 11 pemain. Jumlah tersebut menjadikan raksasa Italia itu sebagai klub paling royal ketiga di Eropa selama bursa transfer musim panas, setelah Manchester City dan PSG.

Selain AC Milan, Juventus, AS Roma, dan Inter Milan, juga mengeluarkan uang yang cukup besar. Ketiganya masuk dalam daftar 10 klub paling boros. Juventus menghabiskan 149,2 juta euro, AS Roma 93,55 juta euro, dan Inter Milan 86,58 juta euro.

Bahkan, klub-klub semenjana macam Fiorentina dan Sampdoria juga terbilang cukup royal. Masing-masing menggelontorkan dana 68,2 juta euro dan 45,9 juta euro untuk memperkuat timnya.

Tetapi tidak semua klub Serie A demikian. Atas berbagai alasan, banyak juga yang lebih memilih berhemat dengan mengandalkan pemain-pemain muda binaan akademi atau berbelanja pemain berharga murah.

Berikut tiga klub Serie A yang irit selama jendala transfer musim panas lalu.

2 dari 4 halaman

Lazio

Luis Nani. (AFP/Miguel Riopa)

Lazio termasuk klub paling hemat dibanding klub-klub Serie A lain yang mampu bersaing di papan atas dalam beberapa musim terakhir. Selama bursa transfer musim panas kemarin, klub yang musim lalu finis di peringkat lima itu total hanya menghabiskan 28,5 juta euro. Jumlah uang tersebut cukup untuk mendatangkan pemain sekelas Luis Nani dan Lucas Leiva.

Sebaliknya, Lazio justru banyak meraup keuntungan dari hasil penjualan pemainnya. Klub asuhan Simone Inzaghi itu memperoleh pemasukan 71,05 juta euro. Dengan selisih antara pengeluaran dan pemasukan, Lazio untung 42,55 juta euro.

Dua pemain penting yang mereka lepas adalah Lucas Biglia (AC Milan) dan Keita Balde Diao (AS Monaco). Untungnya, Lazio masih mempertahankan penggawa lain seperti Sergei Milinkovic-Savic dan Ciro Immobile.

3 dari 4 halaman

Chievo Verona

Finis di peringkat 13 musim lalu, Chievo Verona tak banyak melakukan gebrakan untuk musim ini. Klub asuhan Rolando Maran itu bahkan hanya mengeluarkan uang 2,95 juta euro untuk belanja pemain.

Dengan uang sejumlah itu, mereka memilih membeli pemain-pemain yang kurang dikenal dan berharga murah, seperti Luca Garritano (dari Cesena, 1 juta euro), Martin Valjent (Ternana, 500 ribu euro), Alejandro Rodriguez (Cesena, 500 ribu euro), Pavel Joroszynski (Cracovia Krakow, 400 ribu euro), dan Gianluca Gaudino (Bayern Munchen, 50 ribu euro).

Gianluca Gaudino. (AFP/Christof Stache)

Di dua pertandingan Serie A yang telah bergulir, Chievo tampil cukup baik. Mereka setidaknya sudah meraih satu kemenangan dan berada di peringkat 10 klasemen sementara.

Dari sisi finansial, Chievo juga mendapat keuntungan yang lumayan dari hasil penjualan pemainnya, yakni sebesar 15,26 juta euro.

4 dari 4 halaman

Crotone

Pelatih Crotone, Davide Nicola. (AFP/Carlo Hermann)

Crotone hanya mengeluarkan uang 2,55 juta euro untuk belanja pemain selama jendela transfer musim panas. Klub yang musim lalu nyaris terdegradasi ke Serie B itu membeli Aristoteles Romero (1,5 juta euro), Giovanni Crociata (450 ribu euro), Olivier Kragl (400 ribu euro), dan Daniel Pavlovic (200 ribu euro).

Dengan jumlah tersebut, Crotone menjadi klub Serie A yang paling irit. Mereka tidak memperoleh pemasukan sama sekali dari pelepasan pemain. Sebab, mereka yang hengkang berstatus bebas kontrak.

Di dua laga Serie A, anak-anak asuhan Davide Nicola baru memperoleh satu poin. Mereka dihajar AC Milan 0-3 dan menahan imbang Verona di kandang mereka. (Abul Muamar)