Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung tertinggal dua kali dari tamunya Semen Padang, sebelum akhirnya bangkit dan menyamakan kedudukan. Pelatih Persib Emral Abus mengatakan, taktik sang lawan berjalan sukses dengan memanfaatkan kecerdasan Irsyad Maulana, kecepatan Riko Simanjuntak dan kecerdikan Vendry Mofu.
Baca Juga
Advertisement
Persib bermain imbang 2-2 dengan tamunya Semen Padang pada lanjutan pertandingan Liga 1, Sabtu (9/9/2017). Hasil ini tak sesuai harapan Maung Bandung.
"Target kita tidak tercapai dari apa yang dicanangkan. Memang apa yang kita khawatirkan sebelum bermain terkait kecepatan Ricko (Simanjuntak) dan Irsyad (Maulana) terbukti. Sebelumnya Nil Maizar (Pelatih Semen Padang) sempat berdiskusi sama saya bahwa sepak bola modern itu memanfaatkan kecepatan dan itu diterapkan," kata Emral.
"Harusnya perpindahan dari kanan ke kiri, harusnya bisa diantisipasi, apalagi sasarannya Riko. Tapi itu berkat kepintaran Irsyad dan memberikan umpan kepada Mofu sehingga bisa terjadi gol. Jarak antara Tony Sucipto dan pelapis sangat jauh, jadi bisa dilewati," kata dia.
Emral mengaku sebelumnya dia sudah mengantisipasi permainan tim berjuluk Kabau Sirah, namun gagal diterapkan pasukan Persib di lapangan.
"Kami pelatih sudah meneliti sejauh mana kelebihan Semen Padang dan menurunkan yang terbaik di lapangan. Kita ingin main 60 persen menyerang dan 40 persen bertahan. Kita kebobolan karena seangan balik dan itu menjadi evaluasi," ucap dia.