Sukses

Meja Makan yang Menyatukan Timnas Indonesia U-19

Kebersamaan dan kekompakan jadi kekuatan Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri.

Liputan6.com, Yangon - Kebersamaan dan kekompakan menjadi salah satu kekuatan sebuah tim dalam menggapai hasil terbaik. Hal itu disadari benar seluruh elemen di skuat Timnas Indonesia U-19.

Tim pelatih Timnas Indonesia U-19, yang dipimpin Indra Sjafri melakukan beberapa cara untuk memupuk kebersamaan. Hal itu dilakukan Indra sejak awal para pemain bergabung dengan Skuat Garuda Nusantara di Cijantung, Jakarta Timur usai lolos seleksi hingga pemusatan latihan awal.

 

Hingga sekarang, cara-cara itu masih dilakukan untuk tetap mempertahankan kebersamaan itu. Salah satunya, datang dari meja makan. Timnas Indonesia U-19 selalu menikmati momen sarapan, makan siang, dan makan malam secara bersama-sama.

Tidak pernah satu kali pun mereka makan secara terpisah atau sendiri-sendiri. Kecuali, untuk alasan khusus. Bahkan, para pemain yang belum bergabung di ruang makan atau di meja makan, akan ditunggu kedatangannya.

Setelah pemain komplet, santap makanan dimulai. Media officer Timnas Indonesia U-19, Bandung Saputra mengungkapkan, ada jam-jam khusus bagi para pemain untuk menyantap makanan.



"Untuk sarapan biasanya jam 07.00 pagi. Makan siang antara jam 12.00 atau 13.00, dan makan malam jam 19.00 WIB," ujar Bandung.
2 dari 2 halaman

Aturan Jam Makan

Namun, aturan jam makan itu fleksibel, karena mengikuti agenda yang ada pada hari itu. Semisal ada sesi latihan pagi, sarapan ditunda hingga latihan usai. Namun, sebelum berangkat latihan biasanya para pemain mengisi perut dengan menikmati makanan ringan yang disediakan.

"Bila ada latihan pagi, sarapan biasanya baru dilakukan sekitar jam 09.30. Praktis, waktu makan siang mundur, biasanya menjadi sekitar jam 13.30," kata Bandung.

Sejauh ini para pemain mematuhi aturan jam makan ini. Mayoritas dari mereka juga selalu datang beberapa menit sebelum jam-jam makan, sehingga tidak menyebabkan rekan-rekannya menunggu.

Saat makan pun berlangsung dalam suasana kebersamaan dan kekompakan tinggi. Alhasil, tidak hanya perut kenyang, melainkan para pemain juga semakin dekat karena sambil menikmati santapan, mereka saling bertukar dan berbagi cerita.

Di sisi lain, kebersamaan dan kekompakan Timnas Indonesia U-19 mampu dilihat lawan ketika di lapangan. Kiper Timnas Filipina U-18, Quincy Julian Kammeraad, memberi pujian atas kesolidan Tim Garuda Nusantara.

"Saya baru sekali melawan mereka (Timnas Indonesia U-19), tapi saya merasa mereka memiliki saling pengertian satu sama lain yang baik sekali di lapangan. Mungkin karena mereka sudah lama bersama," sanjung kiper yang sedang beken di kalangan netizen Indonesia itu.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)