Sukses

Rossi: Setiap Musim, MotoGP Selalu Tambah Sulit

Rossi merasakan perbedaan soal persaingan di MotoGP dari musim ke musim.

Liputan6.com, Tavullia Valentino Rossi saat ini tengah berjuang untuk kembali ke lintasan MotoGP. Ia masih harus menjalani proses pemulihan pasca operasi patah kaki. Akibat hal itu, peluang Rossi untuk menjadi juara dunia semakin tertutup.

Dengan absen pada MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, bisa dibilang peluang Rossi untuk merebut gelar juara dunia sudah sirna. Saat ini ia menempati urutan keempat klasemen dan terpaut 42 poin dari Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.

Selisih akan kembali melebar karena pembalap Movistar Yamaha itu hampir pasti absen pada MotoGP Aragon, 24 September 2017. Artinya, The Doctor pun harus lebih lama lagi menunggu gelar juara dunia ke-10 dalam kariernya.

"Sayangnya setiap tahun sedikit lebih sulit. Untuk mencoba banyak berlatih, menjadi lebih siap, dan tiba dengan hasil yang sama. Balapan MotoGP memang sangat menuntut, tapi juga penting memiliki hal lain," kata Rossi dilansir situs MotoGP.

Tercatat, terakhir kali Rossi menjadi juara dunia MotoGP didapat pada musim 2009. Setelah itu, persaingan yang harus dihadapi Rossi jauh lebih sulit. Bahkan, dalam tiga musim terakhir ia hanya menjadi runner-up.

"Hal ini sangat bergantung pada balapan. Tergantung pada setting motor dan jika Anda merasa baik, jika Anda berjuang untuk hasil bagus, semuanya akan lebih muda. Sebaliknya, jika Anda punya lebih banyak masalah, secara fisik juga sulit," ia menambahkan.



Di sisi lain, Yamaha telah mengambil keputusan untuk mengantisipasi absennya Rossi pada MotoGP Aragon. Sosok yang mendapat kehormatan untuk menggantikan Rossi adalah Michael van der Mark, pembalap asal Belanda.