Liputan6.com, London- Manajer Chelsea Antonio Conte pusing tujuh keliling menghadapi padatnya jadwal yang dimiliki The Blues setelah kembali berlaga di Liga Champions. Conte harus pintar-pintar merotasi tim.
Conte mulai melatih di Liga Inggris musim lalu. Pada musim perdananya, eks pemain Juventus itu langsung mampu memberikan trofi Liga Inggris kepada klub milik Roman Abramovich itu.Â
Baca Juga
Advertisement
Musim lalu Conte bisa leluasa meracik tim karena Chelsea tidak berlaga di Liga Champions dan hanya fokus di Liga Inggris. Sebagai juara Liga Inggris musim lalu, Chelsea musim ini kembali main di Liga Champions.
Dengan bertanding di Liga Champions, Chelsea harus turun bertanding tujuh kali dalam 21 hari. Conte pun kini pusing memikirkan cara yang tepat agar Chelsea bisa melewati jadwal super padat dengan baik.
"Tim-tim Inggris memiliki kesulitan karena liga sangat tangguh di sini dan di masa lalu saya kadang-kadang sebelum pertandingan Liga Champions bisa mengistirahatkan pemain. Di Inggris, tidak mudah melakukannya dan jika Anda melakukannya, ada risiko besar," ujar Conte.
Padatnya jadwal dan ketatnya persaingan di Liga Inggris menjadi alasan Conte meminta Chelsea memiliki kedalaman skuat yang baik. Dengan materi pemain yang merata, Conte bisa leluasa merotasi tim.
"Pastinya untuk memainkan tujuh laga dalam 21 hari tidak mudah, tapi kami siap dan untuk alasan tersebut, saya perlu merotasi pemain-pemain dalam skuat saya. Mereka harus benar-benar terlibat dalam proses ini. Ada kebutuhan untuk melakukan rotasi, jika tidak, Anda memiliki tim tanpa energi," lanjut Conte.
Conte merasa apa yang dihadapinya di Chelsea saat ini jauh lebih berat ketimbang saat memimpin Juventus. Pasalnya, Liga Italia tidak memiliki kompetisi Piala Liga seperti Inggris.
"Realistis saja, ini tidak mudah. Ketika Anda bermain melawan tim menengah di liga dan anda mengistirahatkan pemain, anda terancam kalah. Dan di liga ini, ada enam atau tujuh tim bersaing untuk tiket Liga Champions."
"Anda tidak pernah bisa bersantai di Inggris. Anda memiliki liga yang tangguh, Liga Champions, Piala FA dan Piala Liga (Carabao Cup). Memainkan 65 laga pada level tinggi wajar bila itu tidak mudah," pungkas Conte.