Sukses

8 Fakta Menarik Jelang Timnas U-19 Vs Brunei

Timnas U-19 bisa lolos otomatis ke semifinal dengan margin delapan gol atas Brunei Darussalam.

Liputan6.com, Jakarta - Timnas U-19 Indonesia sudah siap tempur jelang laga penentuan plus pamungkas Grup B Piala AFF U-18. Ada setidaknya 8 fakta menarik jelang laga yang digelar di Stadion Thuwunna, Yangon, Rabu (13/9/2017).

Garuda Nusantara harus mengerahkan seluruh kemampuannya dalam laga nanti. Andai seri saja lawan Brunei, mereka bisa mengubur impian lolos ke semifinal.

Namun demikian, hal itu tak boleh jadi beban yang malah menjadi bumerang bagi pasukan Indra Sjafri. Sebab, faktanya secara rekor pertemuan di level usia muda, Indonesia tak pernah kesulitan hadapi Brunei.

Secara rekor pertemuan, Indonesia sudah lima kali bersua Brunei Darussalam pada level usia muda sejak 1974. Garuda sukses amankan empat kemenangan.



Berikut 8 Fakta Menarik Timnas U-19 vs Brunei:

1. Timnas U-19 bisa lolos otomatis dengan margin delapan gol atas Brunei Darussalam agar tak tergantung dengan hasil Myanmar vs Vietnam.

2. Ada satu kekalahan yang diterima Indonesia, yakni pada ajang Hassanal Bolkiah 2014 lalu. Kala itu,Indra Sjafri juga sudah melatih tim.

3. Cuma Vietnam yang bikin Timnas U-19 dan Egy Maulana gagal mencetak gol di Piala AFF U-18 2017 ini.

4. Indonesia sendiri bukan cuma menang secara rekor pertemuan, tapi impresif soal gol ke gawang Brunei dengan total 23 gol dari lima kali bersua.


2 dari 2 halaman

Fakta Menarik Lainnya

5. Ini adalah kali ketujuh Brunei gagal lolos ke semifinal sepanjang keikutsertaannya di Piala AFF U-19 sejak 2002. Itu artinya mereka tak pernah melangkah jauh dari fase grup.

6. Indonesia pernah bersua Brunei di Yangon, Myanmar 2011 lalu. Kala itu Garuda Muda sukses hantam 10 gol tanpa balas Brunei.

7. Brunei juga selalu kebobolan pada gelaran kali ini. Bukan hanya itu, mereka sudah dijebol lawannya 17 kali dalam hanya tiga laga.

8. Indonesia juga tak pernah gagal bobol gawang Brunei pada level muda dalam lima kali pertemuan.

Eka Setiawan