Liputan6.com, Jakarta - Setelah para pebulu tangkis senior beraksi pada ajang Kejuaran Dunia Bulu Tangkis di Glasgow, Skotlandia, Agustus lalu, kini giliran para pemain muda yang akan berlaga di Blibli.com Yonex Sunrise Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis. Ajang ini akan digelar di GOR Among Rogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, 9-22 Oktober 2017.
Dipilihnya Yogyakarta sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis di bawah 19 tahun ini dengan pertimbangan matang. Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Achmad Budiharto, Yogyakarta memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Advertisement
Baca Juga
"Selain memiliki sarana pertandingan yang memadai dan pernah menyelenggarakan turnamen bulu tangkis berskala
internasional, Yogyakarta juga memenuhi persyaratan edukasi bagi para peserta. Kita sama-sama ketahui, Yogyakarta memiliki kekayaan budaya yang sudah sangat terkenal di mancanegara. Dengan begitu, para peserta juga akan memperoleh pengetahuan tambahan selain bertanding," kata Achmad dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Achmad mengatakan, segala persiapan untuk menggelar turnamen tersebut terus dilakukan dengan seksama. Salah satunya berkoordinasi dengan Pengprov PBSI Yogyakarta. Ini mengingat turnamen tersebut akan diikuti para pemain lebih dari 60 negara.
Sementara itu, Ketua Umum PP PBSI Wiranto mengaku bangga dengan kepercayaan yang diberikan BWF kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2017. "Sebagai tuan rumah tentu kita berharap tidak hanya mampu menjadi penyelenggara yang baik, tapi juga mampu meraih prestasi setinggi mungkin. Namun, tentunya tetap dengan menjunjung tinggi sportivitas," ucap Wiranto.
Sementara Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan menambahkan, komitmen PT Djarum untuk memajukan olahraga bulu tangkis Indonesia tidak perlu diragukan lagi. "Kini tinggal kesungguhan dari para pebulu tangkis Indonesia untuk mencapai prestasi yang tertinggi di pentas bulu tangkis dunia, karena seluruh dukungan untuk mencapai tujuan tersebut telah disiapkan," tegas Budi Darmawan.
Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2017 akan mempertandingkan dua kategori, yakni beregu dengan format Piala Sudirman di pekan pertama dan perorangan di pekan kedua. Untuk turnamen yang digelar setiap tahun ini, PP PBSI mempersiapkan para pemain muda terbaiknya sejak tiga bulan lalu. Mereka antara lain Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), serta Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti (ganda campuran).
Bilbao
Pada Kejuaraan Dunia Junio Bulu Tangkis tahun lalu di Bilbao, Spanyol, di nomor beregu tim Indonesia harus puas dengan menempati peringkat kelima usai kalah dari tim Malaysia 1-3 di perempat final. Sedangkan di babak penentuan ranking lima hingga delapan, Indonesia menang 3-0 atas India dan 3-1 atas Taiwan.
Sementara di nomor perorangan, prestasi tertinggi yang diraih pemain Indonesia dicatat pemain tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo dengan menjadi runner-up usai kalah di final melawan Sun Fenxiang dari Tiongkok dengan skor 19-21 dan 12-21.
Tiongkok mendominasi di Bilbao. Selain memenangkan gelar di nomor beregu, para pemain Tiongkok juga memenangkan empat gelar di nomor perorangan, masing-masing Sun Feixiang (tunggal putra), Chen Yufei (tunggal putri), Han Chengkai / Zhao Haodong (ganda putra), serta Hei Jiting / Du Yue (ganda campuran). Satu-satunya nomor yang lepas di nomor ganda putri diraih oleh pasangan Jepang, Sayaka Hobara / Nami Matsuyama.
Advertisement