Liputan6.com, Yangon - Timnas Indonesia U-19 akhirnya memastikan tempat di semifinal Piala AFF U-18 2017. Kepastian itu mencuat usai mereka menghancurkan Brunei Darussalam 8-0 di laga keempat Grup B Piala AFF U-18, Rabu (13/9/2017).
Delapan gol timnas Indonesia U-19 diciptakan oleh Rafli Nursalim yang mengemas hattrick melalui gol pada menit pertama, menit ke-42, dan pada masa injury time babak pertama.
Advertisement
Baca Juga
Selain Rafli, Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman mencetak dua gol. Egy mencetak gol pada menit ke-18 dan 23. Adapun, Witan menyumbang gol pada menit ke-40 dan 66. Satu gol tambahan dicetak oleh Hanis Saghara Putra pada menit ke-68.
Kemenangan sensasional ini layak disaluti. Penggawa Tim Garuda Nusantara mempertontonkan mentalitas pemenang. Para pemain tidak terlihat tegang, sekalipun dipaksa untuk mengejar kemenangan telak untuk memastikan lolos dari fase grup, pascakalah 0-3 dari Vietnam.
Sebaliknya, tim asuhan Indra Sjafri bermain tenang, sehingga bisa memberondong delapan gol ke gawang lawan.
Catatan statistik Labbola menunjukkan kepantasan Tim Merah Putih memenangi pertandingan.
Timnas Indonesia U-19 unggul jauh dalam penguasaan bola. Persentasenya menembus 76 berbanding 24 persen. Sepanjang laga Egy Maulana dkk melayangkan 42 tembakan ke arah gawang. Sebanyak 18 di antaranya tepat sasaran.
Timnas U-19 memeragakan permainan ofensif yang cantik dengan operan pendek merapat. Operan yang dilakukan pemain 86 persen sukses.
Kemenangan timnas Indonesia U-19 jadi catatan rekor kedua tertelak di Piala AFF U-18 2017. Sebelumnya, penggawa timnas U-19 menang telak sembilan gol tanpa balas melawan Filipina.
Ada kestabilan performa timnas Indonesia U-19Â saat menggeber strategi menyerang. Indra Sjafri berperan besar terhadap pencapaian anak asuhnya yang amat agresif serta ganas menjebol gawang tim pesaing.
Menurut analisis Bola.com ada tiga resep jitu yang berdampak langsung pada pencapaian skor akhir timnas Indonesia U-19 saat menjajal Brunei. Simak detailnya:
Menekan Sejak Awal
Sadar butuh minimal delapan gol untuk menggaransi tiket ke semifinal, timnas Indonesia U-19 langsung memeragakan strategi menekan pertahanan kubu lawan sejak menit awal.
Hanya menyisakan dua bek saja di area pertahanan sendiri, Tim Garuda Nusantara langsung melakukan pressing tinggi ke zona pertahanan Brunei.
Dampaknya signifikan. Timnas Indonesia U-19 membuka keunggulan dalam hitungan 43 detik setelah kick-off babak pertama Grup B Piala AFF U-18 2017.
Muhammad Rafli Nursalim langsung menjebol gawang Brunei yang dikawal Ak Muhd Amirul Hakim PG Zulkarnain.
Rafli bertarung dengan bek Brunei, Muhammad Azirul Asmaji Adi, sebelum akhirnya mengecoh pemain bertahan dan kiper Brunei itu untuk mengoyak jala gawang lawan dan membawa timnas Indonesia U-19 unggul cepat.
Begitu Brunei kebobolan, intensitas serangan kian dipertinggi anak-anak timnas U-19. Tekanan bertubi-tubi yang dilakukan Tim Merah-Putih berbuah lima gol tambahan.
Keunggulan enam gol pada paruh pertama membuat para pemain lebih bersemangat. Dua gol tambahan pada 45 menit kedua pun menggaransi tiket ke semifinal Piala AFF U-18.
Advertisement
Serangan yang Bervariasi
Timnas Indonesia U-19 memeragakan strategi ofensif yang variatif. Serangan bergelombang digeber di tiga sisi pertahanan Brunei; tengah, kanan, dan kiri, secara bertubi-tubi.
Timnas Indonesia U-19 banyak memainkan permainan kombinasi di area pertahanan kubu lawan. Muhammad Rafli Nursalim dimanjakan banyak umpan-umpan terukur dari lini kedua yang memudahkannya untuk mencetak gol.
Duo sayap, Feby Eka Putra dan Egy Maulana, sering kali membuat pertahanan Brunei kocar-kacir lewat tusukan mematikan memanfaatkan kelebihan mereka dari sisi skill dan kecepatan.
Witan Sulaeman yang didapuk sebagai gelandang serang bergerak liar. Dua gol yang dicetaknya menunjukkan agresivitas sang pemain mencuat jadi pemain berdaya ledak tinggi dari second line.
Saat stamina sejumlah pemain ofensif menurun karena tempo permainan cepat, Indra Sjafri dengan cekatan memasukkan dua pemain bugar bernaluri menyerang, Saddil Ramdani dan Hanis Saghara Putra. Kehadiran mereka membuat performa lini serang timnas Indonesia U-19 tetap stabil.Â
Â
Kombinasi Rafli dan Egy
Keputusan Indra Sjafri memilih Rafli Mursalim sebagai target man terbukti tepat. Sang striker terbukti bisa diandalkan sebagai goal getter timnas Indonesia U-19. Ia tercatat mendapat tiga peluang emas, dan ketiganya berbuah menjadi gol.
Rafli mencetak hattrick sekaligus menjadi pemain yang paling sering membahayakan pertahanan Brunei.
Ia melayangkan 12 tembakan ke arah gawang. Sepanjang Piala AFF U-18, ia total mencetak empat gol. Sebiji gol lainnya dicetak Rafli saat timnas Indonesia U-19 menghantam Filipina 9-0. Kombinasinya dengan Egy Maulana menjadi momok menakutkan bagi poros pertahanan Brunei.
Seperti tiga pertandingan sebelumnya, pemain asal Medan itu diplot Indra sebagai pemain liar.
Ia tidak bermain statis sebagai winger, tapi juga sering berubah fungsi menjadi second striker. Egy tercatat sebagai pemain yang paling sering menciptakan peluang emas.
Total ia delapan kali mendapat peluang emas, dua di antaranya dikonversikan menjadi gol. Tambahan gol di laga kontra Brunei menempatkan Egy sebagai pemain paling produktif di Tim Garuda Nusantara dengan sumbangsih enam gol.
Â
Â
Â
Â
Advertisement