Liputan6.com, Malang - Pertandingan melawan Madura United, di Stadion Pamekasan, Minggu (10/9/2017) menjadi eksperimen bagi pelatih Arema FC, Joko Susilo. Di laga ini, dia menerapkan formasi 3-5-2 untuk pasukan Singo Edan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, bukannya kemenangan yang didapat Arema. Klub kebanggaan masyarakat kota Malang ini justru kalah 0-2 dari tuan rumah.
Namun begitu, pelatih yang akrab disapa Gethuk ini enggan menyalahkan formasi yang dia pilih. Menurut dia, cederanya Juan Pablo Pino yang membuat formasi 3-5-2 tak berjalan maksimal.
Joko juga membantah, bahwa formasi tiga bek Arema FC itu adalah formasi yang bertahan. Tapi, justru menyerang karena ada tujuh pemain saat tim melakukan serangan.
"Sebenarnya itu formasi menyerang. Tapi, memang tak seusai harapan karena Pino cedera hamstring. Ini yang jadi kendala, sebetulnya awal awal masih bisa," ungkap Joko.
Joko menyebut, sebenarnya ada skenario lain untuk formasi 3-5-2 Arema FC. Namun, karena adanya pemain cedera, pilihannya pun jadi terbatas.
Source: www.ongisnade.co.id
Saksikan video pilihan di bawah ini
Hanya 45 Menit
Saat lawan Madura United, formasi 3-5-2 yang dimainkan Arema memang hanya bertahan 45 menit. Pasalnya, pada awal babak kedua terutama saat Juan Pino diganti formasi kembali ke awal menjadi 4-3-3.
Namun begitu, dengan formasi 4-3-3 pun Arema tak mampu berbuat banyak. Buktinya, mereka tetap harus pulang dengan membawa kekalahan.
Kekalahan ini membuat Arema FC masih terpaku di posisi ke tujuh klasemen sementara. Selanjutnya Joko dan pasukannya akan menghadapi Persela Lamongan, 16 September mendatang.
Advertisement