Liputan6.com, Jakarta - Alex Sandro belakangan muncul menjadi salah satu andalan Juventus di sisi kiri pertahanan. Namun, sebagai bek modern, Alex Sandro tak hanya bertugas mengamankan pertahanan, utamanya sektor kiri gawang Juventus.
Baca Juga
Advertisement
Pemuda asal Brasil, berusia 26 tahun ini juga aktif membantu serangan. Tak jarang, bahkan sering, dia menyisir sisi kanan pertahanan lawan untuk kemudian mengirim umpan-umpan silang.
Bahkan, sebagai bek, naluri mencetak gol Alex Sandro cukup tinggi. Musim lalu, setidaknya, tiga gol dicetaknya untuk Juventus. Wajar, jika namanya kerap jadi andalan pelatih Juventus Massimiliano Allegri.
Namun, sebenarnya tak hanya Alex Sandro. Banyak bek-bek asal Brasil yang punya kemampuan menyerang, mengirim assist, bahkan mencetak gol, tak ubahnya penyerang. Bahkan, sejak era 1970-an.
Siapa saja mereka, berikut lima bek menyerang legendaris asal Brasil:
Â
Â
Carlos Alberto
Carlos Alberto adalah kapten Brasil saat menjuarai Piala Dunia 1970, bersama Pele, yang juga merupakan rekan seklubnya di Santos.
Alberto dikenal karena memiliki stamina dan etos kerja yang luar biasa. Tak hanya kuat dalam membantu pertahanan dan serangan lewat sayap, Alberto juga punya insting gol lumayan tinggi.
Di ajang internasional bersama Brasil, Alberto mencetak delapan gol dari 53 penampilan. Jelas tidak buruk bagi seorang pemain belakang.
Â
Advertisement
Cafu
Karier Cafu menanjak saat bergabung dengan klub Italia, AS Roma pada 1997. Bersama klub asal ibu kota Italia itu, Cafu sempat mengabdi selama tujuh tahun.
Cafu punya kecepatan yang luar biasa. Dia juga memiliki umpan-umpan silang yang akurat dan kerap memanjakan para penyerang.
Bersama Roma Cafu sukses memenangkan Serie A 2000/01. Kemudian bersama AC Milan sekali lagi dia memenangkan Serie A pada 200304, plus Liga Champions 2006/07.
Cafu juga jadi bagian skuat Brasil saat memenangkan Piala Dunia 1994 dan 2002.
Â
Â
Roberto Carlos
Nama Roberto Carlos mungkin selamanya akan dikenal sebagai bek kiri terbaik di Brasil. Pria dengan ciri khas kepala plontos ini memang pantas dikenang kehebatannya.
Carlos tak hanya cepat dalam membantu serangan lewat sayap. Dia juga memiliki tendangan bebas yang luar biasa. Tak jarang dia mencetak gol lewat tendangan bebasnya.
Karier terbaik Carlos di level klub dia nikmati saat membela Real Madrid pada periode 1996-2007. Bersama Madrid dia memenangkan empat gelar La Liga dan tiga Liga Champions.
Dia juga ikut mengantarkan Brasil jadi juara Piala Dunia 2002.
Â
Â
Advertisement
Dani Alves
Nama Dani Alves menjuang saat dia membela Sevilla pada periode 2002-2008. Barcelona pun kepincut dan merekrutnya.
Di Barcelona, karier Alves kian bersinar. Dia sukses mengantar El Barca memenangkan tiga gelar La Liga dan dua Liga Champions.
Selain punya kecepatan dalam mengalirkan serangan lewat sayap kanan, Alves juga punya tendangan keras. Tak heran, saat masih membela Juventus, Alves dipercaya jadi salah satu eksekutor tendangan bebas.
Kini, mulai musim 2017/18, Alves resmi membela klub Prancis, Paris Saint Germain.
Â
Â
Marcelo
Marcelo bisa jadi, tak lama lagi akan didaulat sebagai salah satu legenda Real Madrid. Perannya di sisi kiri pertahanan Los Merengues memang sulit digantikan.
Sejak bergabung dari Fluminense pada 2007, pemain kelahiran 12 Mei 1988 ini memang langsung mendapat tempat utama. Gaya permainannya pun khas full back Brasil.
Tak cuma kuat bertahan, tapi juga sangat aktif membantu serangan lewat sayap. Selain memberi umpan-umpan silang, Marcelo juga tak sungkan melakukan manuver, menusuk kotak penalti lawan dengan kecepatannya.
Bersama Real Madrid, sudah banyak gelar dia labuhkan. Yang paling bergengsi, empat gelar La Liga dan tiga Liga Champions.
Â
Advertisement