Liputan6.com, Yangon - Timnas Indonesia U-19 harus kubur impian untuk raih juara Piala AFF U-18 2017. Namun Tim Garuda Nusantara masih berpeluang merebut posisi ketiga sore nanti melawan Myanmar.
Meski gagal lolos, perjuangan Egy Maulana dan kawan-kawan patut diapresiasi. Bahkan, timnas Indonesia U-19 hanya kalah dalam adu penalti melawan Thailand walau bermain 10 orang.
Baca Juga
Pasukan Indra Sjafri itu selalu punya akurasi passing rata-rata 75 persen. Mereka catatkan 73 persen umpan akurat, dan mereka membukukan delapan tembakan tepat sasaran, berbanding empat milik lawan.
Menempati posisi ketiga tak terlalu buruk buat timnas Indonesia U-19. Apalagi, mereka punya peluang besar raih itu melihat beberapa catatan.
Advertisement
Setidaknya ada tiga alasan mengapa timnas Indonesia U-19 bakal mengatasi Myanmar di Piala AFF U-18 2017:
Â
Faktor Indra Sjafri
Untuk pertemuan pada level U-19, Timnas Indonesia sudah enam kali bersua Myanmar sejak 2011 lalu. Timnas Indonesia sendiri menelan tiga kekalahan.
Akan tetapi, kalau head to head Myanmar vs Indra Sjafri, Indonesia juaranya. Sudah dua kali Indra Sjafri bersua Myanmar, yakni pada Piala AFF U19 2013, dan laga pembuka gelaran tahun ini.
Uniknya Indonesia menang dua laga itu dengan skor serupa, 2-1. Jadi, faktor Indra Sjafri bakal jadi penentu.
Advertisement
Pernah Menang di Babak Grup
Indonesia pernah berjaya lawan Myanmar pada pada Piala AFF U-18 2017 di babak grup. Garuda Nusantara kala itu sempat tertinggal Myat Kaung Khant menit 28.
Akan tetapi, Indonesia sukses bangkit lewat dua gol Egy Maulana. Kemenangan itu merupakan kunci lolosnya Indonesia ke semifinal.
Tentu pernah melawan Myanmar di fase grup menjadi modal buat Garuda Nusantara. Patut dinantikan strategi apa yang akan diturunkan oleh Indra Sjafri.
Rekor Buruk Myanmar
Faktanya Myanmar punya rekor buruk pada perebutan posisi ketiga di Piala AFF usia muda sejak 2002. Tercatat, mereka sudah lima kali lolos ke semifinal.
Kendati begitu, dari lima kali kesempatan, cuma dua diantaranya yang lolos ke final. Sedangkan, tiga lainnya hanya berebut posisi ketiga.
Uniknya lagi, Myanmar punya rekor buruk pada perebutan posisi ketiga Piala AFF U-19. Setiap gagal ke final, mereka selalu meraih posisi keempat, yakni pada 2007, 2011, dan 2014.
Advertisement