Sukses

Saddil Jadi Bulan-bulanan Netizen, Ini Saran Indra Sjafri

Indra memberi masukan buat Saddil agar tidak terpengaruh komentar-komentar pedas

Liputan6.com, Yangon - Saddil Ramdani dianggap mayoritas fans sepak bola Indonesia serta netizen sebagai sosok antagonis di Timnas Indonesia U-19 pada duel semifinal Piala AFF U-18 2017 melawan Thailand, Jumat 15 September 2017 lalu.

Saddil Ramdani mendapat kartu merah langsung dari wasit asal Filipina, Clifford Daypuyat, hanya sekitar 30 detik setelah masuk menggantikan Feby Eka Putra di pengujung babak pertama.

Pemain asal klub Persela Lamongan itu, terprovokasi ulah Wudtichai Kumkeam yang menendang punggungnya, dan langsung membalasnya dengan menyikut bek Thailand itu.

Alhasil, Saddil jadi bulan-bulanan fans Tim Garuda sekaligus netizen di media sosial. Komentar-komentar pedas harus diterima pemain kelahiran 2 Januari 1999 itu.

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, bukannya tidak tahu Saddil kena serangan di media sosial. Indra lantas memberikan tanggapannya perihal ini.

"Pemain saya minta belajar untuk menyikapi berita atau komentar-komentar miring yang beredar di media sosial. Alasannya, karena kami tak bisa menutup media-media sosial. Kalau bisa, sudah saya tutup. Jadi, mereka harus siap menghadapi dan mengatasi hal-hal semacam itu," tutur pelatih 54 tahun itu.



Namun, Indra juga punya masukan jitu buat Saddil agar pemain bernomor punggung 15 di Timnas Indonesia U-19 itu tidak terpengaruh atau terganggu dengan komentar-komentar pedas yang diarahkan padanya.

"Kalau perlu, tak perlu buka-buka media sosial dulu. Tak perlu lihat akun media sosial untuk sementara waktu," ujar Indra.
2 dari 2 halaman

Minta Maaf

Di sisi lain, Saddil terlihat tetap berlatih seperti biasa bersama rekan satu tim kendati ia tak bisa bermain melawan Myanmar akibat kartu merah yang diterimanya. Ekspresi maupun gestur Saddil juga terlihat biasa saja selama latihan atau bergabung dalam sesi makan malam.

Saddil Ramdani juga sudah meminta maaf melalui akun Instagram personalnya kepada tim pelatih, manajemen, ofisial tim, dan terutama pada rekan satu tim serta fans setia Timnas Indonesia U-19 atas aksi yang dinilainya sendiri sebagai tindakan merugikan tim.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)