Liputan6.com, Yangon - Timnas U-19 sukses mengamankan hadiah hiburan dari Piala AFF U-18 2017. Mereka bisa pulang tanpa dengan kepala tertunduk usai memenangkan duel perebutan peringkat ketiga melawan Myanmar.
Pada laga yang dihelat di Thuwunna Stadium, Minggu (17/9/2017) itu, timnas U-19 langsung membuka keunggulan lewat aksi Muhammad Rafli di menit ke-14. Selanjutnya, giliran Witan Sulaeman yang mencetak gol di menit ke-27.
Baca Juga
Belum puas, Egy Maulana Vikri menjadikan babak pertama ditutup dengan keunggulan 3-0 lewat gol di menit ke-35. Ternyata, penampilan Garuda Nusantara kian menggila di babak kedua. Empat gol tambahan dicetak Rafli di menit ke-59, Hanis Saghara ke-72, ke-90+3, Rafli ke-59, dan Egy Maulana ke-86.
Kemenangan 7-1 atas Myanmar pun membuat timnas U-19 memastikan peringkat ketiga Piala AFF U-18 2017. Sayang, peringkat ketiga bukanlah target awal timnas U-19. Itu karena awalnya mereka berharap bisa membawa pulang gelar juara.
"Alhamdulillah kami meraih peringkat ketiga. Anak-anak bermain luar biasa dan ciamik hari ini. Apresiasi tinggi kepada mereka. Terima kasih atas doa dan dukungan rakyat Indonesia kepada kami. Maaf kami belum bisa menjadi juara," kata manajer timnas U-19, Roni Fauzan.
Advertisement
Sebelumnya, mimpi timnas U-19 untuk membawa pulang gelar juara dikandaskan Thailand di semifinal. Meski menciptakan banyak peluang, tim asuhan Indra Sjafri itu malah mengakhiri duel dengan kekalahan 2-3 dalam adu penalti.
Fokus Kualifikasi Piala Asia
Namun, kegagalan itu tak akan disesali timnas U-19 untuk waktu yang lama. Pasalnya, mereka sudah harus langsung fokus pada Grup F kualifikasi Piala Asia U-19 2018 di Korea Selatan, 31 Oktober-8 November 2017.
"Selanjutnya saya minta anak-anak fokus di kualifikasi Piala Asia. Jangan pernah cepat puas karena masa depan mereka masih panjang," tegas Roni.
Nantinya, timnas U-19 akan bertemu Korsel, Malaysia, Timor Leste, dan Brunei. Hasil di laga itu memang tak mempengaruhi karena timnas U-19 tetap akan bermain di putaran final sebagai tuan rumah. Namun, ajang itu tetap dijadikan sebagai pemanasan bagi Garuda Nusantara.
Advertisement