Liputan6.com, Bandung - PT Persib Bandung Bermartabat mencoba melakukan banding akibat sanksi denda Rp 50 juta yang dikeluarkan Komisi Disiplin PSSI terkait koreografi bobotoh saat laga Persib menghadapi Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, akhir pekan lalu.
"Jadi yang dilakukan bobotoh murni kemanusiaan dan tidak ada berbau poltis. Denda berupa Rp 50 juta sudah saya sampaikan bahwa kita akan banding ke PSSI (untuk nominal denda)," kata Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Zainuri Hasyim, Senin (18/9/2017).
Baca Juga
Zainuri memuji aksi bobotoh yang melakukan penggalangan dana. Menurutnya pihaknya bakal berkoordinasi dengan bobotoh terkait hal tersebut.
Selain itu Zainuri menilai aksi ini membuktikan, pendukung Persib dan masyarakat Indonesia sangat peduli terhadap sesama manusia.
"Bobotoh sudah mengumpulkan dana untuk membayar sanksi yang dijatuhkan untuk Komdis, uangnya sudah siap sehingga pelaksanaan lagi di koordinasi kan dengan PSSI tapi belum ada jawaban teknis," katanya.
"Saya pikir itu wajar (banyak yang peduli) dalam situasi begini, ada namanya politikus kita juga gak bisa mencegah. Itu patut dipuji," katanya.
Advertisement
Disinggung faktor aksi mengumpulkan koin dari bobotoh, dia menilai reaksi ini dipicu ketidakpuasan dengan apa yang diputuskan oleh PSSI.
"Saya pikir itu adalah ketidakpuasan yang dilakukan sehingga ada reaksi, apa susahnya ngumpulin Rp 50 juta dengan kondisi ini karena bobotoh benar. Kalau gak dihentikan bakal lebih banyak," ujarnya.
"Kalau bacanya (surat Komdis) iya, gak ada yang nyangkut bobotoh. Ini rancu kok kita yang didenda. Walaupun secara organisasi tidak satu tapi dil apangan antara Persib dan Bobotoh satu," kata Zainuri.