Sukses

Pertahanan Liverpool Berisi Sekumpulan Badut

Liverpool tak pernah menang dan kebobolan sepuluh gol dalam empat laga terakhir.

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool sudah harus angkat koper di Piala Liga Inggris usai kalah 0-2 dari Leicester City di King Power Stadium. Padahal, tim asuhan Jurgen Klopp mendominasi permainan atas The Foxes.

Dalam penguasaan bola, Liverpool mencapai 67 persen, sedangkan Leicester hanya 33 persen. The Reds juga melakukan 21 tembakan, tapi tak satu pun berbuah gol.

Gawang Liverpool yang malam itu dikawal Daniel Ward malah kebobolan dua kali. Yang pertama oleh Shinji Okazaki pada menit ke-65, lalu lewat Islam Slimani pada menit ke-78.  

Kedua gol itu memperlihatkan lemahnya pertahanan klub asal Merseyside tersebut. Bahkan ketika gol kedua, terdapat empat pemain Liverpool yang berada di sekitar Slimani tapi tidak mampu berbuat apa-apa.

Liverpool tidak mampu meraih kemenangan dalam empat laga terakhir. Parahnya, gawang The Reds sydah jebol 10 kali dalam empat pertandingan terakhir.



Yang terparah tentu saat dihajar Manchester City di Etihad Stadium lima gol tanpa balas. Kritik untuk pertahanan Liverpool terus berdatangan dari fans. Imbang 1-1 melawan Burnley di Anfield juga bukan hasil yang bagus.
2 dari 2 halaman

Beda Lini Depan dan Lini Belakang

Dejan Lovren, Ragnar Klavan, Alberto Moreno, dan Joe Gomes merupakan sederet bek yang kerap dikritik penampilannya. Kegagalan mendatangkan Virgil Van Dijk dari Southampton juga diduga penyebab lini belakang The Reds tak maksimal.

Meme ejeken untuk lini belakang Liverpool banyak tersebar di media sosial. Warganet mengibaratkan lini depan dan lini tengah Liverpool berisikan pemain berkualitas, tapi tidak dengan lini belakang, yang mereka sebut seperti sekumpulan badut.

"Pertahanan Liverpool adalah sekumpulan badut," tulis salah satu warganet di Twitter, @razzi_parks.

Ada pula warganet yang mengkritik Bos Liverpool, John W. Henry untuk melakukan sesuatu demi memperbaiki pertahanan timnya. "Anda harus melakukan sesuatu untuk pertahanan Liverpool. Kami tidak bisa berbuat apa-apa dengan para badut itu," tulis @justinm_liew

Yang tak kalah menarik adalah yang mengaitkan film horor Hollywood karakter hantu badut berjudul IT dengan lini belakang The Reds. "Jika Anda ingin menonton film IT, tinggal saksikan pertandingan Liverpool. Ada badut di pertahanan mereka," tulis @Yung_Naan.

  • Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana
    Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana

    Liverpool

  • Jurgen Klopp