Sukses

Menunggu Ledakan Ronaldo di Liga Spanyol

Ronaldo akan memperkuat Real Madrid saat menjamu Real Betis dalam lanjutan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, dini hari nanti.

Liputan6.com, Madrid - Cristiano Ronaldo kembali. Usai menjalani sanksi dalam lima pertandingan awal musim 2017/18, bintang asal Portugal tersebut akan memperkuat Real Madrid saat menjamu Real Betis dalam lanjutan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Kamis (21/9/2017) dini hari WIB.

Ronaldo dihukum lima pertandingan karena mendorong wasit saat diganjar kartu kedua oleh wasit pada leg pertama Piala Super Spanyol kontra Barcelona pada 14 Agustus 2017. Dalam laga yang berakhir 3-1 untuk Los Blancos, ia menyumbang satu gol.

Saat menjalani hukuman di liga domestik, Ronaldo tampil memperkuat Madrid pada penyisihan Grup H Liga Champions kontra APOEL, 14 September 2017. Seolah melampiaskan rasa laparnya untuk bermain, ia menyumbang dua gol dalam laga yang berakhir 3-0 itu.

Bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo. (AFP/Pierre-Philippe Marcou).

Musim lalu, Ronaldo juga harus absen membela Real Madrid di sejumlah laga. Namun, itu bukan karena sanksi, melainkan akibat cedera yang dialaminya di Piala Eropa 2016.

Pada empat laga pertama Liga Spanyol sepanjang delapan musim terakhir (tidak termasuk musim ini), ia mencetak rata-rata 3,1 gol. Torehan terbaiknya terjadi pada 2009/10, yakni mencetak lima gol dalam empat pertandingan di kompetisi domestik.

Kembalinya Ronaldo disambut gembira oleh pelatih Real Madrid Zinedine Zidane. "Kami senang karena dia kembali. Semoga ini menjadi yang terakhir kali kami harus kehilangannya. Saya melihat Cristiano bahagia karena dia senang bermain bersama rekan setimnya. Dia siap menjalani partai pertamanya di liga musim ini," kata Zidane.

Ronaldo kemungkinan besar akan dimainkan saat Real Madrid menghadapi Real Betis. Hal ini tentu menjadi kabar buruk bagi pelatih Real Betis Quique Setien. Bahkan, ia mengakui timnya secara virtual sudah kebobolan gol Ronaldo sebelum kick-off.

"Cristiano adalah pemain yang sangat rakus di depan gawang. Semua orang ingin menghentikannya, tapi tak seorang pun yang bisa. Setiap kali menghadapinya, Anda berisiko kebobolan gol darinya, karena persentase golnya sangat tinggi," ucap Setien.