Liputan6.com, Bandung - Bek Persib Bandung, Achmad Jufriyanto mengaku sangat kecewa dengan hasil imbang saat ditahan tamunya Bali United, Kamis (21/9/2017). Dalam laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung itu, Tim Maung Bandung ditahan sang tamu 0-0.
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya hasil ini sangat menyakitkan, apalagi Persib bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya. Tentu torehan tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya.
Namun di sisi lain, Jupe, sapaan akrab Achmad Jufriyanto, menilai skuat Maung Bandung masih ditakuti lawan. Siapa pun yang bermain menghadapi Persib kemungkinan bakal menerapkan strategi compact defense atau pertahanan rapat.
"Kami tidak bisa memanfaatkan keuntungan tuan rumah. Tapi, kami masih punya pertandingan lawan Bhayangkara FC. Kita akan perbaiki itu," ujar mantan pemain Sriwijaya FC itu.
Ke depan, kata dia, Persib harus mengantisipasi jikalau lawan mereka kembali menerapkan strategi bertahan total. "Taktik mereka yang patut digarisbawahi walau di papan tengah, mereka anggap kita tim berbahaya, khususnya di kandang," kata dia usai laga.
Dalam laga ini, lini pertahanan Persib sedikit dibuat sibuk dengan pergerakan para penyerang Bali United seperti Irfan Bachdim, Nick Van Der Velden dan Sylvano Comvalius. Alhasil, mereka tidak bisa membantu menciptakan peluang dan gol.
Lini Pertahanan Sibuk
Predikat Bali United sebaga tim tersubur dan striker top scorer seperti Sylvano Comvalius dan Irfan Bachdim memang membuat pemai Persib, khususnya di belakang lebih waspada. "Kami sudah mengerti itu di latihan dan tahu tugas di lapangan," ujar Jupe lagi.
Namun, Jupe menyebut, komunikasi mereka di lapangan, sebenarnya sudah bagus. Para pemain juga sudah tahu apa yang harus mereka lakukan di lapangan.
"Setidaknya, meski tidak bisa menciptakan gol, empat pemain belakang harus tetap fokus apa yang jadi tugas kita," kata Jupe.
Advertisement