Sukses

MotoGP: Rossi Kembali, Motivasi Marquez Tak Berubah

Marquez tetap siap membidik podium juara MotoGP Aragon.

Liputan6.com, Alcaniz - Bagi Yamaha, kembalinya Valentino Rossi pada MotoGP Aragon 2017 jelas menjadi kabar bagus. Namun, hal itu tentu tak berlaku untuk pembalap yang menjadi rivalnya seperti Marc Marquez.

Kembalinya Rossi tentu membuat ada satu pembalap lagi yang harus dikalahkan Marquez dalam perebutan podium juara MotoGP Aragon, Minggu (24/9/2017). Padahal, saat ini musim sedang dalam momen-momen krusial menuju takhta juara dunia.

Kemenangan pada MotoGP San Marino di Sirkuit Misano membuat pembalap Repsol Honda itu kembali ke puncak klasemen. Meski sama-sama mengoleksi 199 poin dengan pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, The Baby Alien memiliki keunggulan dalam jumlah podium.

Meski tak diakui, kehadiran Rossi jelas menjadi penggangu Marquez dalam upaya memperlebar jarak dengan Dovizioso. "Bagi saya, tak ada yang berubah. Tentu ini kabar baik karena semua pembalap di lintasan selalu lebih baik, tapi tak ada yang berubah," tegasnya, seperti dilansir Crash.

Rossi sendiri dipastikan kembali pada MotoGP Aragon 2017 setelah melewati prosedur tes kesehatan jelang balapan. Sebelum itu, ia menjajal kondisi fisiknya dengan melakoni sebuah tes selama dua hari di Sirkuit Misano.



Setelah hanya melahap empat putaran pada hari pertama, The Doctor mengalami peningkatan dengan melakukan 20 lap pada hari kedua. Kondisi fisiknya memang belum sepenuhnya baik, tapi tekadnya untuk kembali begitu besar. Bahkan, ia sampai harus datang ke sesi konferensi pers dengan bantuan tongkat.
2 dari 2 halaman

Siap Tempur

Banyak orang yang terheran dengan sikap ngotot Rossi untuk kembali ke lintasan. Padahal, peluang pembalap berusia 38 tahun itu untuk meraih gelar juara dunia bisa dibilang sudah tertutup. Duduk di urutan keempat, ia terpaut 42 poin dari Marquez dan Dovizioso.

Sialnya lagi, kembalinya Rossi harus terjadi pada lintasan yang bersahabat dengan Marquez. Tercatat, pembalap berusia 24 tahun itu sudah tiga kali merebut podium juara di Aragon. Berbeda dengan Rossi yang sama sekali belum pernah menang di sana.

"Kejuaraan sangat ketat dan semua pembalap harus dikalahkan karena berapa pun poin sangat penting. Jadi, tak ada perubahan pada mentalitas saya," ujar Marquez.