Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia memastikan tempat sebagai salah satu dari 16 kontestan Piala Asia U-16 2018. Anak asuh Fakhri Husaini lolos sebagai juara Grup G putaran kualifikasi.
Garuda Asia tampil dominan dengan mengoleksi 12 angka dari empat laga dan tidak mungkin dikejar pesaing terdekat Thailand.
Advertisement
Baca Juga
Teranyar Timnas Indonesia menaklukkan Laos 3-0 Grup di Stadion Rajamangala Bangkok, Thailand, Jumat (22/9/2017). Sebelumnya mereka menghajar Kepulauan Mariana Utara (18-0), Timor Leste (3-1), dan Thailand (1-0).
Timnas pun menjadi negara keempat yang lolos ke Piala Asia U-16. Mereka mengikuti jejak Malaysia yang tampil otomatis karena berstatus tuan rumah.
Sedangan dua nama lain yang juga sudah memegang tiket turnamen yang berlangsung 20 September hingga 7 Oktober tahun depan adalah Iran (Grup E), dan Yaman (Grup C).
Timnas Indonesia akan mengetahui 15 calon lawan begitu putaran kualifikasi berakhir, Jumat (29/9/2017). Sutan Diego Zico dan kawan-kawan kemudian menunggu hasil undian grup yang belum ditentukan waktunya.
Yaman Paling Mudah?
Menilik rekor dan status, timnas dalam posisi kurang baik jika dibandingkan dengan dua tim yang sudah pasti tampil di Piala Asia U-16.
Malaysia adalah tuan rumah yang pasti didukung suporter. Bicara kualitas tim, Negeri Jiran menunjukkan ketangguhan dengan meraih dua kemenangan pada fase kualifikasi Grup J yang tengah berlangsung di Bekasi. Berdasar empat partisipasi sebelumnya (2004, 2008, 2014, 2016), Malaysia juga menunjukkan mampu bersaing dengan lolos perempat final edisi 2014.
Setelah Malaysia, hadir salah satu raksasa sepak bola Asia. Iran adalah kontestan reguler turnamen di berbagai level usia. Mereka sudah tampil 10 kali (1996, 1998, 2000, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, 2014, 2016) di Piala Asia U-16 dan jadi juara pada 2008.
Barangkali satu-satunya lawan yang bisa Indonesia kalahkan adalah Yaman. Mereka sudah mengikuti Piala Asia U-16 empat kali (2002, 2006, 2012, 2016) dan sempat masuk final. Namun, capaian itu dicatat sudah cukup lama (2002).
Pada tiga penampilan lain, Yaman gagal meraih kemenangan dan selalu terhenti di grup. Mereka bahkan terlibat skandal pada 2008 dengan menurunkan pemain melebihi batas usia.
Selain itu, Yaman juga diuntungkan pengunduran diri Uni Emirat Arab pada kualifikasi Grup E. Mereka bisa memuncaki klasemen dalam grup yang berisi Bangladesh dan Qatar.
Advertisement