Sukses

5 Pendatang Baru Asal Amerika Latin di Serie A

Klub-klub Amerika Latin dikenal sebagai gudangnya pemain hebat. Sudah banyak pemain kelas dunia dilahirkan di sana.

Liputan6.com, Jakarta Klub-klub Amerika Latin dikenal sebagai gudangnya pemain hebat. Sudah banyak pemain kelas dunia dilahirkan di sana.

Sebut saja seperti Neymar Jr, Paulinho, Coutinho, Arturo Vidal, Alexis Sanchez, Edinson Cavani, dan Sergio Aguero. Daftar ini akan menjadi sangat panjang apabila memasukkan nama-nama pemain Amerika Latin di masa terdahulu.

Tak ayal, klub-klub di Eropa yang notabene memiliki kemampuan finansial di atas-atas rata-rata kerap menjadikan Amerika Latin sebagai destinasi utama untuk berburu pemain saat jendela transfer dibuka. Tak terkecuali klub-klub Serie A Liga Italia.

Tercatat, dari 300 pemain asing yang ada di Serie A, 92 di antaranya berasal dari Amerika Latin. Beberapa di antaranya yang paling populer adalah Paulo Dybala, Gonzalo Higuain, Mauro Icardi, dan Lucas Biglia.



Musim panas lalu, Serie A setidaknya kedatangan lima pemain lagi dari klub Amerika Latin. Berikut daftarnya.
2 dari 6 halaman

Rodrigo Bentacur

Rodrigo Bentacur bergabung dengan Juventus setelah direkrut dari Boca Juniors seharga 10,5 juta euro di bursa transfer musim panas lalu. Kehadiran pemain berusia 20 tahun itu meramaikan pemain asal klub Amerika Latin dalam skuat Juventus, selain Paulo Dybala, Gonzalo Higuain, Juan Cuadrado, Alex Sandro, dan Douglas Costa.

Perekrutan Bentacur merupakan bagian dari kesepakatan antara Juventus dan Boca Juniors saat mengembalikan Carlos Tevez ke klub Argentina itu pada tahun 2015. Gelandang Uruguay itu sudah diamankan sejak Januari, namun baru resmi bergabung dengan I Bianconeri 1 Juli lalu.

Di Serie A, sejauh ini Bentacur baru dua kali tampil sebagai pemain cadangan. Ia masih kalah bersaing dengan gelandang-gelandang yang lebih senior, seperti Miralem Pjanic, Sami Khedira, dan Blaise Matuidi.

3 dari 6 halaman

Facundo Colidio

Selain Juventus, Inter Milan juga merekrut satu pemain muda tim junior Boca Juniors, yakni Facundo Colidio. Usianya baru 17 tahun. Ia merupakan pemain asal Argentina dan bermain di posisi gelandang.

Colidio direkrut karena dianggap memiliki potensi yang besar yang siap meledak di masa mendatang. Bahkan, I Nerazzuri sampai rela mengeluarkan uang 6 juta euro untuk memboyongnya. Harga tersebut mengalahkan harga gelandang senior, Borja Valero, yang direkrut dari Fiorentina (5,5 juta euro).

Colidio yang lahir di Rafaela, Argentina, memang tidak langsung main di tim senior. Ia merupakan bagian dari proyek jangka panjang Inter di masa depan. Karena itu, saat ini ia digabungkan ke tim Primavera Inter. Perkembangannya akan terus dipantau untuk kemungkinan sewaktu-waktu dipanggil ke tim senior.

4 dari 6 halaman

Ricardo Centurion

Tak hanya klub-klub besar saja yang doyan pada pemain asal Amerika Latin. Klub-klub medioker pun tak mau ketinggalan. Genoa salah satunya. Mereka merekrut Ricardo Centurion dari Sao Paolo seharga 5 juta euro.

Centurion merupakan pemain jebolan akademi Racing Club. Ini merupakan kali kedua gelandang 23 tahun itu bergabung dengan Genoa. Tahun 2013, ia pernah dipinjam Genoa dari Racing Club selama satu musim.

Januari 2015, Centurion pindah ke Sao Paolo. Namun, ia hanya setahun saja bertahan di klub Brasil itu. Tahun 2016 ia dipinjamkan ke Boca Juniors, sebelum akhirnya dijual permanen ke Genoa.

Sejauh ini, di Serie A, Centurion sudah tampil dalam dua laga, yakni saat melawan Juventus dan Lazio.

5 dari 6 halaman

Lyanco

Jika Genoa merekrut Centurion, Torino memboyong pemain Sao Paolo lainnya, yakni Lyanco Evangelista. Bek berusia 20 tahun itu direkrut dengan nilai transfer 7 juta euro dan dikontrak hingga Juni 2022.

Lyanco merupakan pemain blasteran Brasil-Serbia. Untuk tim nasional, ia lebih memilih memperkuat Timnas Brasil. Saat ini ia tergabung dalam skuat Brasil U-20 dan sudah mengoleksi 9 caps. Meski demikian, alumnus akademi Botafogo itu sempat pula membela Timnas Serbia U-19 tahun lalu.

Sejauh ini, Lyanco baru tampil sekali di Serie A, yakni saat menghadapi Udinese di pekan kelima. Ia tampil 90 menit dalam laga yang dimenangkan Torino 3-2 itu. Sebelum itu, ia mengalami radang amandel yang membuatnya harus duduk di bangku cadangan karena pelatih Sinisa Mihajlovic tidak yakin jika harus menurunkannya.

6 dari 6 halaman

Vitor Hugo

Fiorentina mendatangkan bek Vitor Hugo dari Palmeiras untuk menambah kekuatan di lini belakang mereka. Pemain berdarah Brasil itu dibeli dengan harga 8 juta euro.

Bergabung dengan Fiorentina merupakan pengalaman pertama bagi Hugo bermain di luar Brasil sekaligus pertama di Eropa. Sebelumnya, bek 26 tahun itu menghabiskan kariernya di kampung halaman, pindah dari satu klub ke klub lain. Tercatat, sudah tujuh klub Brasil yang ia bela sebelum gabung dengan Fiorentina. Antara lain Junior, Santo Andre, Ituano, Ceara SC, Tombense, America MG, dan Palmeiras.

Di Serie A, Hugo awalnya sempat dipercaya untuk tampil sebagai starter pada laga perdana melawan Inter Milan, yang berakhir dengan kekalahan 0-3. Ia tampil 90 menit penuh dalam laga tersebut. Namun selepas itu, pelatih Stefano Pioli tidak pernah lagi menurunkannya, kecuali saat melawan Bologna di pekan keempat, dan itupun hanya selama 12 menit. (Abul Muamar)