Liputan6.com, Jakarta - Menendang penalti tak semudah yang dpikirkan banyak orang. Bahkan para pemain bintang seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sering gagal menjadi algojo tendangan penalti.
Penalti selalu merupakan situasi yang sulit. Meski mereka yang menonton dari jarak jauh menganggapnya sebagai kesempatan terbaik untuk mencetak gol.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetapi, tekanan tinggi itulah yang tak diketahui fans. Maka itu, mental banyak berbicara dan menentukan dalam setiap pemain yang ditunjuk menjadi algojo.
Para pemain berikut ini bahkan dinyatakan paling banyak lewatkan peluang cetak gol dari penalti dalam tujuh musim terakhir. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:
Cristiano Ronaldo
Dianggap salah satu pemain sepak bola terbaik di planet ini dan pencetak gol terbanyak dalam sejarah Real Madrid, Cristiano Ronaldo ternyata tak sesempurna itu. Dia bahkan sering sekali gagal dalam adu penalti.
Cristiano telah mencetak 373 gol yang luar biasa untuk Los Blancos selama tujuh musim terakhir. Namun kala jadi algojo, dia tak terlalu jago.
Bintang asal Portugal tersebut telah mencetak 54 gol dari titik penalti dalam tujuh musim terakhir. Namun, dia sudah gagal sebanyak delapan kali dari 62 percobaannya dengan tingkat konversi cuma 87 persen.
Advertisement
Lionel Messi
Messi kerap disebut sebagai pemain dari planet lain karena kehebatannya. Namun dalam urusan penalti, striker asal Argentina itu kerap apes.
Ketika harus mencetak gol dari titik penalti, Messi sangat disayangkan acap teledor dan tak konsentrasi. Dia telah mencetak 38 gol dari titik penalti dalam tujuh musim terakhir.
Akan tetapi, La Pulga telah melewatkan delapan diantaranya dari 46 kesempatan. Tingkat konversinya hanya 82,6%.
Salah satu kegagalan terburuk adalah saat final Copa America tahun 2016.
Edinson Cavani
Belakangan Cavani tengah jadi buah bibir usai pertikaiannya dengan Neymar. Dia berebut penalti dan berujung perseteruan hingga kini.
Cavani telah mencetak banyak gol dalam tujuh musim terakhir untuk Napoli dan PSG dengan 234 gol dalam 336 penampilan. Tapi, pemain Uruguay itu telah melewatkan sejumlah besar peluang penalti selama itu.
Dia gagal dalam 10 penalti dari 37 percobaan. Dia memiliki tingkat konversi rendah sebesar 72,5 persen saja.
Advertisement
Antonio Di Natale
Di Natale adalah legenda Italia. Namun, sang legenda tak selalu apik dalam menjalankan tugasnya sebagai striker.
Antonio Di Natale mencetak 191 gol untuk Udinese dalam 385 penampilan. Itu dia persembahkan sebelum gantung sepatu pada akhir musim 2015/16.
Veteran Udinese itu telah mencetak 18 penalti. Namun, dia kehilangan delapan peluang dalam tujuh musim terakhir. Dia mengakhiri kariernya dengan tingkat konversi penalti hanya 69,2 persen.
Klaas-Jan Huntelaar
Mantan striker AC Milan dan Real Madrid itu bermain untuk Schalke 04 selama 7 musim terakhir, sebelum kembali ke Ajax FC pada musim 2017/18. Huntelaar mencetak 126 gol dalam 240 penampilan untuk klub Jerman tersebut dalam tujuh musim.
Akan tetapi, dalam urusan penalti, striker Belanda itu nyatanya sangat buruk. Huntelaar hanya mencetak sembilan dari 16 peluang penalti yang diambil.
Rasio konversinya cuma 56,3 persen. Meskipun memang statistik ini tak menggambarkan keseluruhan aksinya di lapangan.
Advertisement