Liputan6.com, Aragon - Pembalap MotoGP, Valentino Rossi akhirnya buka suara terkait gosip yang menyatakan foto sinar X dicuri dari Rumah Sakit Riuniti, Italia. Pembalap tim Yamaha Movistar itu mengatakan jika semua laporan dalam beberapa hari terakhir adalah bohong.
Pekan lalu, semua media dihebohkan dengan beredarnya foto data medis pembalap MotoGP berusia 38 tahun itu yang dipublikasikan di media sosial. Anehnya, publikasi tersebut tidak dilakukan langsung oleh The Doctor dan ini diduga data medis tersebut telah dicuri oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Baca Juga
Beberapa laporan media menyebut jika petugas rumah sakit tempat Rossi menginap sengaja menjual data sinar X kepada pihak yang menginginkan informasi tersebut. Di tengah isu yang mulai menyeruak ke permukaan, Rossi akhirnya buka suara.
"Itu tidak dicuri. Dia tidak pernah meninggalkan rumah sakit. Bila hal ini terjadi, banyak kebodohan dikatakan. Tanya dokternya, saya tidak terlalu tertarik untuk menunjukkan apa yang saya lakukan. Jika Anda mau, saya bisa menunjukkan sinar X kepada Anda," kata Rossi saat menjelaskan mengenai hilangnya data medis kepada wartawan seperti dikutip dari Mundo Deportivo, Sabtu (23/9/2017).
Advertisement
Ini setidaknya sedikit menjawab keraguan banyak pihak tentang hilangnya foto sinar X milik Rossi.
Cedera yang dialami Rossi selama menjalani latihan jelang balapan di Misano masih menyisakan banyak tanda tanya. Tidak hanya mengenai seberapa parah kondisi juara dunia tujuh kali di kelas utama MotoGP, tapi juga keanehan ketika pemilik nomor 46 itu tampil di Aragon.
Rossi Tunjukan Luka
Padahal tim dokter telah menyarankan Rossi untuk setidaknya menepi hingga 30-40 hari. Namun Rossi memaksakan diri tampil setelah mendapat persetujuan dari tim medis di Sirkuit Aragon bahwa dia bisa mengaspal di lintasan sepanjang 5 km tersebut.
Kendati demikian, ada saja yang masih penasaran sehingga Rossi pun menunjukkan luka kepada wartawan. "Jika Anda ingin saya menunjukkannya kepada Anda," kata juara dunia MotoGP tujuh kali itu, sambil menurunkan kaus kaki putihnya dan melihat kaki terbaiknya dengan benjolan di bawah lutut.
(David Permana)
Advertisement