Liputan6.com, Jakarta - Sederet nama besar pernah berlabuh ke Barcelona. Namun, tidak semua berakhir dengan cerita manis dan
segudang prestasi.
Para pemain berlabel bintang diharapkan dapat meningkatkan kualitas Blaugrana. Dana besar pun digelontorkan demi mendapatkan pemain yang mereka inginkan.
Baca Juga
Barcelona sering sukses terkait transfer pemain. Tapi, beberapa kali juga gagal dan menyia-nyiakan puluhan juta euro untuk pemain yang tidak bersinar.
Ronaldinho, Thierry Henry, Deco, hingga Rivaldo pernah bersinar setelah dibeli Barcelona. Klub asal Katalan ini juga dikenal kerap mempromosikan jebolan akademi mereka ke tim utama.
Advertisement
Tidak sedikit jebolan La Masia yang sukses ketika bersama Barcelona senior. Namun, sejumlah pemain jebolan La Masia juga mesti terdepak dari tim senior Blaugrana. Tapi, terdapat pula pemain yang meredup usai dibeli Barcelona.
Berikut 5 pemain yang meredum usai dibeli Barcelona versi Four Four Two:
1. Juan Roman Riquelme
Juan Roman Riquelme jadi idola bersama Boca Juniors. Pemain asal Argentina itu pun dibeli Barcelona pada 2002 sebagai pengatur irama permainan.
Kehebatan Riquelme seolah sirna bersama Barcelona dan pelatih Blaugrana kala itu, Louis van Gaal tidak menyukainya sehingga nasib Riquelme kian tak jelas.
Van Gaal menyebut ada kepentingan di balik transfer Riquelme ke Barcelona, sehingga dia jarang diturunkan. Kemudian baru terungkap bahwa uang transfer Riquelme digunakan untuk membayar tebusa adiknya yang diculik.
Advertisement
2. Marc Overmars
Penampilannya mengundang decak kagum kala membela Arsenal. Barcelona kepincut dan merogoh kocek dalam untuk Marc Overmars pada 2000.
Sayang, Overmars lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan Barcelona. Cedera membuat pemain yang dijuluki Road Runner itu tidak maksimal.
Pembelian Overmars pun dianggap sebuah kesia-siaan bagi klub asal Katalan ini. Ia tidak bisa mengulangi performa hebatnya bersama The Gunners dan hanya kenangan buruk yang tersisa bersama Barcelona.
3. Dmytro Chygrynskiy
Lini belakang Shakhtar Donetsk tampil solid kala diperkuat Dmytro Chygrynskiy. Tapi, hal serupa tidak terjadi ketika Chygrynskiy berkostum Los Azulgrana.
Padahal, Barcelona membelinya cukup mahal, 25 juta euro dari Shakhtar Donetsk. Chygrynskiy kesulitan menembus tim utama Barcelona dan ia hanya bertahan satu musim.
Bek asal Ukraina itu pada musim panas 2010 memutuskan kembali ke Shakhtar Donetsk dengan harga jual lebih murah. Barcelona rugi 10 juta euro karena transfer pemain bertubuh jangkung ini.Â
Advertisement
4. Alexander Hleb
Barcelona ngotot mendatangkan Alexander Hleb dari Arsenal pada 2008. Penampilan gemilang Hleb bersama The Gunners pada musim sebelumnya jadi alasan Barcelona meminangnya.
Pemain Belarusia itu datang ke Camp Nou setelah Ronaldinho hengkang ke AC Milan. Hleb ternyata mengakrabi bangku cadangan Barcelona pada musim pertamanya, bukan sebagai pengganti Ronaldinho.
Setelah itu, pada musim-musim selanjutnya ia banyak dipinjamkan ke klub lain. Hleb mengaku menyesal pindah ke Barcelona dan kerugian 15 juta euro untuk klub asal Katalan tersebut.
5. Javier Saviola
Sempat mendapat julukan Penerus Diego Maradona, Javier Saviola ternyata tak bagus-bagus amat. Saviola dibeli Barcelona dari River Plate pada 2001.
Tiga tahun diberi kesempatan, Saviola tidak juga bersinar bersama Blaugrana. Barcelona akhirnya meminang Samuel Eto'o dan Saviola meski tergusur dengan dipinjamkan ke AS Monaco pada 2004.
Barcelona juga meminjamkan Saviola ke Sevilla pada musim selanjutnya. Setelah itu striker asal Argentina kini hijrah ke Real Madrid, rival abadi Barcelona, tapi kariernya juga tak cemerlang.
Advertisement