Liputan6.com, London - Mantan striker Arsenal, Charlie Nicholas, menyayangkan pendekatan tim yang menyia-nyiakan bakat gelandang Jack Wilshere. Nicholas berharap pemain yang baru pulih dari cedera itu lebih sering dimainkan pada musim ini.
Wilshere hanya melakoni lima pertandingan Liga Inggris untuk The Gunners sejak 2015/2016. Bertubi-tubi dihajar cedera, musim lalu Arsenal meminjamkan pemain 25 tahun tersebut ke Bournemouth.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kemenangan 1-0 Arsenal atas Doncaster Rovers pada Piala Liga Inggris, Rabu (20/9/2017), Wilshere akhirnya melakukan comeback. Manajer Arsene Wenger memainkannya selama 90 menit.
"Sejujurnya, tak seorang mengira Wilshere bisa kembali ke level dia berada pada empat atau lima tahun lalu. Sebab, cederanya itu sangat parah. Tapi, jika bisa mencapainya, dia masih layak untuk dipertahankan," kata Nicholas kepada Sky Sports.
Kontrak Wilshere bersama Arsenal akan berakhir pada musim panas 2018. Nicholas ingin The Gunners berpikir ulang jika ingin menjual jebolan akademi tersebut.
Menurut Nicholas, Wilshere lebih layak dipertahankan ketimbang tiga pesaingnya di lini tengah, yakni Granit Xhaka, Mohamed Elneny, dan Francis Coquelin.
"Apakah dia pemain yang lebih baik dari pada Granit Xhaka? Ya, tentu saja. Dia juga lebih baik dari Mohamed Elneny dan Francis Coquelin, dan kesempatan untuknya akan mulai berdatangan," ucap striker era 1980-an tersebut.
"Bahkan penggemar Tottenham mengakui dia menunjukkan tekad yang luar biasa untuk bangkit. Terlalu besar bakat yang disia-siakan Arsenal jika mereka menyerah padanya," ucap Nicholas.
Wilshere diragukan tampil melawan West Bromwich Albion, Senin (25/9/2017). Namun, Wenger kemungkinan akan menurunkannya di Liga Europa melawan BATE Borisov tiga hari kemudian.