Liputan6.com, Alcaniz - Jarak antara Marc Marquez dan Andrea Dovizioso di klasemen MotoGP 2017 mulai terbuka. Situasi itu harus dihadapi Dovizioso menyusul hasil balapan MotoGP Aragon 2017 yang jauh dari harapan.
Dovi sejatinya sempat bertarung di barisan depan pada paruh pertama balapan MotoGP Aragon 2017. Dia sempat menempel Valentino Rossi yang menempati posisi kedua. Sayang, menuju akhir putaran, kecepatannya terus menurun.
Advertisement
Baca Juga
Dia pun tak kuasa ketika Marc Marquez, Dani Pedrosa, dan Aleix Espargaro menyalipnya. Pada akhirnya, dia hanya bisa finis di urutan ketujuh dengan selisih 7,455 detik dari Marquez yang merebut podium juara.
Hasil itu pun berdampak pada situasi di klasemen MotoGP. Meski masih duduk di urutan kedua, Dovi kini terpaut 16 poin dari The Baby Alien. Meski musim hanya menyisakan empat balapan, pembalap Italia tersebut menolak untuk menyerah sebelum berjuang.
"Faktanya angka Marc sangat bagus, tapi saya rasa ada kesempatan untuk memperjuangkan gelar juara. Kami memiliki kartu kami dan kami akan memainkannya. Kami tidak menyerah. Memang tak akan mudah karena Marc dan Honda sangat kuat. Mereka mungkin yang paling kompetitif," ujar Dovi seperti dikutip Tuttomotoriweb.
Meski dirinya mendapat hasil buruk, ia tetap memuji performa rekan setimnya, Jorge Lorenzo yang finis podium ketiga. Menurutnya, kunci kesuksesan Lorenzo pada balapan kali ini adalah strategi soal ban.
"Pada lintasan dengan grip rendah seperti itu, saya tak bisa memainkan kartu saya. Saya pikir Jorge telah mengelola ban lebih baik dari saya. Dia lebih cepat di berbagai titik sirkuit ini dan memungkinkannya untuk membuat perbedaan," ungkapnya.
Untung bagi Dovi, selanjutnya akan dihelat balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi. Kebetulan, Motegi menjadi sirkuit yang bersahabat bagi Ducati. Bahkan, musim lalu pembalap berusia 31 tahun itu merebut podium kedua.