Liputan6.com, Jakarta - Direktur tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, menyayangkan kegagalan Valentino Rossi dan Maverick Vinales meraih podium pada MotoGP Aragon, Minggu (26/9/2017).Â
Baca Juga
Advertisement
Movistar Yamaha sebenarnya menempatkan para pebalapnya di posisi terdepan pada awal balapan. Rossi mengawali balapan di grid nomor tiga, sedangkan Vinales berada di pole position.
Namun, keunggulan tersebut gagal dimanfaatkan keduanya. Rossi harus puas finis di posisi kelima dan Vinales finis satu posisi di depannya.
"Pilihan ban memainkan peran besar dalam menentukan hasil balapan MotoGP Aragon. Kami hanya memiliki waktu terbatas untuk mencoba berbagai spesifikasi berbeda pada akhir pekan yang kering ini. Jadi, ini membuat keputusannya menjadi sulit," kata Meregalli.
"Kedua pebalap memutuskan untuk menggunakan ban belakang hard karena alasan ketahanan. Meski mereka berhasil memanfaatkan ketahanan ban dengan mencoba berkendara semulus mungkin, pada akhirnya ban tetap mengalami degradasi," ucap Meregalli.
Hasil MotoGP Aragon membuat peluang para pebalap Movistar Yamaha untuk menjadi juara dunia 2017 menipis. Maverick Vinales tertahan di posisi kedua dengan raihan 196 poin atau selisih 16 angka dari Marc Marquez di puncak. Adapun Valentino Rossi turun ke urutan lima dengan nilai 168.