Liputan6.com, Oakland - Bintang juara NBA, Golden State Warriors, Stephen Curry, memprotes keputusan Sports Illustrated (SI) menempatkan dirinya di sampul edisi terbaru.
Curry merasa SI semestinya mengedepankan Colin Kaepernick, quarterback San Francisco 49ers yang memicu perdebatan dengan berlutut ketika lagu kebangsaan AS diputar sebelum pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
SI justru menempatkan Curry bergandengan dengan atlet NBA lainnya, LeBron James, dan Komisioner National Football League (NFL, penyelenggara American football) Roger Goodell.
"Sungguh salah. Tanpa Kaepernick di depan dan jadi pusat, maka ada sesuatu yang salah," kata Curry, dilansir Deadspin.
"Pada akhirnya, saya kira pemilihan sampul bukanlah isu utama. Lebih baik kita terus membahasnya dan menyorot mereka yang menjadi pembeda," sambungnya.
Kaepernick berlutut sebagai aksi protes atas ketidakadilan sosial dan stereotip rasial yang marak terjadi di AS belakangan ini. Aksinya kemudian mendapat perhatian Presiden AS Donald Trump yang meminta petinggi klub memecat pemain yang tidak menghormati lagu kebangsaan.
Trump juga sempat mempertanyakan niat Curry yang enggan mendatangi Gedung Putih sebagai juara NBA.
THIS WEEK'S COVER: In a nation divided, the sports world is coming together https://t.co/aONQ0a141s pic.twitter.com/rvuXVmiHq7
— Sports Illustrated (@SInow) September 26, 2017