Liputan6.com, Milan - AC Milan harus berterima kasih kepada penyerang muda Patrick Cutrone. Itu karena ia menjadi pahlawan kemenangan 3-2 I Rossoneri atas Rijeka pada laga Grup D Liga Europa 2017/2017 di San Siro, Jumat (29/9/2017) dinihari WIB.
Kemenangan itu membawa AC Milan tetap menguasai puncak klasemen Grup D Liga Europa. Sebelum bertemu Rijeka, mereka lebih dulu menghancurkan Austria Vienne 5-1. Milan juga diuntungkan dengan hasil imbang 2-2 antara AEK Athens dan Austria Vienne.
Advertisement
Baca Juga
Rijeka yang bertindak sebagai tim tamu justru lebih dulu mengancam gawang Milan. Untungnya, kiper Gianluigi Donnarumma masih sigap mengamankan bola sepakan pemain Rijeka dari dekat kotak penalti Milan di menit kedua.
Rijeka kembali mengancam tak sampai semenit kemudian. Kali ini, sepakan Heber juga belum menemui sasaran. Heber pula yang membuat lini belakang Milan ketar-ketir. Untung bagi Milan, upaya Heber yang menyambut umpan di kotak penalti masih tak membuahkan gol.
Menit ke-14, justru AC Milan yang mampu membuka keunggulan. Berawal dari serangan balik di sisi kiri, Silva membawa bola dan mengecoh Dario Zuparic sebelum menceploskan bola ke gawang kawalan Simon Sluga.
Meski tertinggal, Rijeka tak kehilangan semangat menggempur lini belakang I Rossoneri. Mereka pun sempat mendapat peluang emas di menit ke-25. Sayang, meski lolos jebakan offside, tandukan Jakov Puljic masih terlalu mudah diamankan Donnarumma.
Di menit ke-40, Fabio Borini mencoba melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Tapi, bola sepakannya masih jauh dari sasaran. Hingga jeda turun minum, tak ada gol tambahan yang tercipta.
Â
Babak Kedua
Rijeka mengawali babak kedua dengan sangat baik. Bisa dibilang, lima menit pertama babak kedua menjadi milik tim asuhan Matjaz Kek tersebut. Tercatat, ada tiga peluang Rijeka yang nyaris membahayakan gawang Milan.
Uniknya, Milan yang kembali membukukan gol ke gawang Rijeka. Berawal dari situasi sepak pojok, Leonardo Bonucci memberikan umpan tanggung yang langsung dimaksimalkan Mateo Pablo Musacchio lewat sepakannya di menit ke-53.
Semenit kemudian, Milan nyaris menambah pundi-pundi golnya. Cutrone melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sayang, upayanya belum membuahkan hasil. Di menit ke-68, giliran tim tamu yang mengancam Milan.
Gelandang Rijeka Josip Misic melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti di menit kep-68. Untungnya, Donnarumma masih mampu mengamankan gawangnya. Pertahanan Milan akhirnya bobol di menit ke-84.
Rijeka sukses memperkecil ketertinggalan lewat gol Boadu Maxwell Acosty. Gol itu sendiri tercipta akibat kesalahan lini belakang Milan yang dilakukan Bonucci dan Donnarumma.
Jelang waktu normal berakhir, kesialan Milan bertambah. Romagnoli dianggap melakukan pelanggaran kepada Matic Crnic di kotak penalti pada menit ke-89. Hadiah penalti pun diberikan untuk Rijeka. Joszip Elez yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik.
Saat laga memasuki masa injury time, Cutrone muncul sebagai pahlawan. Menerima umpan terobosan Fabio Borini di menit ke-90+4, sontekan Cutrone sudah cukup bagi Milan untuk memenangkan pertandingan dengan skor 3-2.
Susunan Pemain:
AC Milan (3-5-2): Donnarumma; Bonucci, Musacchio, Abate, Romagnoli, Calhanoglu (Bonaventura 46), Kessie (Mauri 71), Locatelli, Borini, Andre Silva (Suso 82), Cutrone
Rijeka (4-4-2): Sluga; Vesovic, Zuparic, Elez, Zhuta, Kvrzic (Acosty 58), Pavicic (Males 71), Misic, Bradaric, Heber, Puljic (Crnic 80)
Advertisement