Liputan6.com, Milan - Kursi kepelatihan Vincenzo Montella di AC Milan mulai goyang menyusul kekalahan memalukan 0-2 dari Sampdoria di laga pekan keenam Serie A, Minggu (24/9/2017). Manajemen klub dikabarkan tidak senang dengan hasil tersebut. Apalagi, Sampdoria merupakan tim yang kelasnya berada di bawah AC Milan.
AC Milan sudah kalah dua kali dari enam laga Serie A yang sudah dimainkan. Kekalahan pertama terjadi di Stadion Olimpico, kala menghadapi Lazio di pekan ketiga. Tak tanggung-tanggung, Leonardo Bonucci dan kawan-kawan dibantai dengan skor 4-1.
Advertisement
Baca Juga
Akibat dua kekalahan tersebut, Montella kini berada di bawah tekanan. Kemenangan lawan Rijeka di Liga Europa akan menjadi titik balik timnya sebelum menghadapi AS Roma dan Inter Milan di Serie A.
Di tengah-tengah kabar panas itu, terungkap satu fakta mengenai Montella. Dilansir calciomercato.com, pelatih 43 tahun itu ternyata terikat klausul dalam kontrak barunya bersama AC Milan.
Seperti diketahui, Montella menandatangani kontrak baru bersama Milan di akhir musim lalu, yang mengikatnya hingga Juni 2019. Menurut La Repubblica, dalam kesepakatan kontrak barunya tersebut, terdapat klausul di mana AC Milan dapat memberhentikan Montella jika gagal lolos Liga Champions musim 2017/2018 ini.
Sebagai reaksi atas situasi yang menerpanya, Montella awal pekan ini telah memberhentikan pelatih fisik timnya, Emanuele Marra. Masih menurut Repubblica, Montella kabarnya tidak senang dengan kebijakan diet vegan (diet dengan makan sayuran) yang diterapkan Marra kepada para pemainnya.
Tidak Sepenuhnya Yakin
Selain itu, mantan pelatih Fiorentina itu juga ingin mengurangi sesi latihan campuran yang merangkum latihan taktik, teknik, dan kebugaran sekaligus, yang selama ini diterapkan oleh Marra.
Sementara itu, Sportitalia menambahkan, penunjukan Montella sebagai pelatih AC Milan sejak awal memang tidak didasarkan atas keyakinan penuh. Hal itu tampak dari upaya Milan yang mencoba merekrut Roberto Mancini di musim panas 2016 lalu.
Manajemen Milan baru menunjuk Montella setelah Mancini lebih memilih melatih klub Rusia, Zenit St Petersburg.
Advertisement