Sukses

Tidak Juara, Guardiola Akui Bakal Dipecat Manchester City

Guardiola benarkan nasibnya tergantung dari jumlah gelar yang didapatkannya di Manchester City.

Liputan6.com, Manchester - Josep Guardiola akhrinya mengakui hanya gelar juara menjadi syarat penting bagi dirinya bisa bertahan di Manchester City.Memasuki musim kedua di Liga Inggris, tekanan kepada Guardiola semakin besar.

Dia mengaku bisa terima tekanan itu karena memang dibebani target juara. Musim ini, Guardiola bisa optimistis bisa rebut gelar juara Liga Inggris setelah menjalani laga-laga yang fantastis.

Untuk pertama kali, Manchester City puncaki klasemen Liga Inggris musim ini setelah menang telak 5-0 atas Crystal Palace akhir pekan lalu. Ini membuat City unggul selesih gol dari Manchester United (MU) yang membuntuti di posisi dua.

"Saya tak bisa bantah harus memenangkan gelar. Semua orang harapkan itu. Kami akan dinilai dari berapa gelar yang kami menangkan. Tanpa itu, kami akan dicap gagal. Kami tahu itu," ujarnya seperti dikutip BBC.

"Saya tak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Saya sangat senang ada di sini, tapi itu akan tergantung dengan sukses yang kami ciptakan di sini. Di klub besar seperti Manchester City, jika Anda tak juara Anda tak akan bertahan," katanya, menambahkan.

 

2 dari 2 halaman

Garang

City tampil garang di Liga Inggris. Dengan revolusi di lini belakang, Guardiola malah membuat City tampil garang di sektor penyerangan. Pelatih asal Spanyol itu membenarkan, ada perbedaan mencolok di lini serang City saat ini.

"Jika Anda tanya dimana perbedaannya, kami seperti bisa cetak gol darimanapun. Itu yang kami rasakan sekarang," katanya. "Musim lalu, kami tak punya itu. Kami punya banyak peluang, tapi gagal cetak gol dan itu sulit."

City menjadi klub paling produktif hingga pekan keenam Liga Inggris. Mereka sudah mencetak 21 gol dan hanya kebobolan 2 gol sejauh ini.