Sukses

MotoGP: Rossi Akui Motor Yamaha Kedodoran

Memasuki paruh kedua MotoGP 2017, pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi mengalami banyak kendala.

Liputan6.com, Tavullia - Tim Yamaha sepertinya gagal menyelesaikan masalah yang dihadapi Valentino Rossi di paruh kedua MotoGP musim ini. Karena itu, kesempatan The Doctor untuk menggenapi gelar juara dunia ke-10 sepanjang kariernya kembali tertunda.

"Saya pikir motor kami sangat kompetitif, terutama dalam catatan waktu. Tapi kami menderita di bagian kedua balapan. Pada saat itu, Honda dan Ducati lebih kuat," kata Rossi seperti dikutip dari Motorsport, Minggu (1/10/2017).

Penampilan Rossi pada paruh pertama MotoGP musim ini terbilang tidak begitu buruk. Dia mencetak sekali kemenangan dari empat kali kesempatan berdiri podium. Tak sedikit yang berpandangan bahwa peluang pemilik nomor 46 merebut juara dunia di musim ini terbuka lebar.

Namun, takdir berkata lain. Memasuki paruh kedua, Rossi mengalami banyak kendala sehingga meminta tim Yamaha untuk segera berbenah. Sayangnya, pabrikan Jepang terkesan lamban ketimbang dua pesaingnya yakni Honda dan Ducati, terutama berbicara tentang perangkat elektronik berupa sistem komunikasi.

Ya, Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA) mengizinkan seluruh tim untuk menggunakan sistem komunikasi melalui layar dashboard di Grand Prix Aragon. Namun, bagi Rossi, perbaikan yang dilakukan Yamaha dinilai jalan ditempat mengingat dua produsen lain, yakni Honda dan Ducati sudah lebih dulu memperkenalkannya kepada pembalap.

Sehingga Honda dan Ducati dengan leluasa bisa fokus untuk membenahi masalah lain. Itu sebabnya, Marc Marquez dan Andrea Dovizioso terlihat kompetitif di paruh kedua ini.

Saat ini, gelaran MotoGP 2017 tinggal menyisakan empat balapan atau masih ada 100 poin yang diperebutkan. Balapan selanjutkan akan berlangsung di Sirkuit Motegi, Jepang, 15 Oktober 2017 mendatang. (David Permana)