Liputan6.com, Jakarta- Manchester City memetik kemenangan penting di pekan ketujuh Liga Inggris. The Citizens mempermalukan juara bertahan Chelsea 1-0 di Stamford Bridge, Sabtu (1/10/2017). Gelandang serang Kevin de Bruyne jadi bintang kemenangan City.
Baca Juga
De Bruyne mencetak gol semata wayang kemenangan City pada menit 67. Pria Belgia ini melepaskan tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalti usai bekerja sama dengan Gabriel Jesus.
Advertisement
Gol indah ke gawang Chelsea ini menjadi pembuktian dari De Bruyne. Dia pernah dibuang Chelsea di era Jose Mourinho karena dianggap pemain gagal.
Chelsea membeli De Bruyne dari Genk tahun 2012 lalu. The Blues kemudian meminjamkannya ke Werder Bremen selama semusim. Tampil apik di Bremen, De Bruyne kembali ke Stamford Bridge di musim 2013- 2014.
Sayangnya, ketika itu De Bruyne jarang dimainkan Mourinho. Dia hanya sempat tampil tiga kali saja sebelum akhirnya dibuang ke klub Jerman, VfL Wolfsburg.
Tak Menyesal
Bersama Wolfsburg, De Bruyne bangkit. Dia jadi raja assists di Bundesliga. City pun tertarik merekrutnya tahun 2015 lalu. De Bruyne tak menyesal gagal di Chelsea. Kegagalan di Stamford Bridge dijadikannya pelajaran berharga.
"Chelsea adalah masa lalu. Apa yang terjadi, sudah terjadi. Aku tidak menyesal datang bergabung dengan Chelsea. Ini membuatku lebih kuat. Aku membuat keputusan pada saat itu, Chelsea memperoleh keuntungan dan aku melakukan yang terbaik untukku," kata De Bruyne seperti dilansir Soccerway.
Keputusan Mourinho membuang De Bruyne disesali manajer Chelsea saat ini, Antonio Conte.
"Saya tidak tahu, jujur, apa yang terjadi di masa lalu. Tapi yang pasti kita bicarakan pemain top, pemain lengkap. Dia bagus baik - secara teknis, cepat, dan dia bekerja keras untuk timnya. Dia adalah pemain yang lengkap," papar Conte.
Advertisement
Harapan Besar City
Di musim 2017-2018, De Bruyne semakin matang. Sebelum menjadi pahlawan kemenangan lawan City, De Bruyne juga membuat gol indah di Liga Champions pekan lalu saat menang 2-0 atas Shakhtar Donetsk.
"Kevin merupakan pemain yang pintar, rendah hati, dan pemalu. Namun, kita bisa lihat kualitas yang dimilikinya,” puji pelatih City Pep Guardiola kepada BBC.
"Kami beruntung bisa memilikinya. Dia tampil luar biasa dan bisa melakukan apa saja. Dia punya kecepatan, determinasi, dan bisa menyerang dari berbagai sisi," lanjut Guardiola.
Bersama De Bruyne, Guardiola menaruh harapan besar agar bisa meraih gelar juara Liga Inggris pertama. Jika sampai gagal juara musim ini, Guardiola bisa dilengserkan akhir musim nanti.
"Kami akan dinilai berdasarkan berapa banyak gelar yang kami menangkan. Tanpa itu, kami akan gagal. Kami tahu itu," ujar Guardiola.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Saya begitu bahagia bisa berada di sini. Tapi itu semua tergantung pada kesuksesan yang Anda miliki. Di klub besar seperti City, jika Anda tidak menang, maka Anda tidak dapat bertahan," tegas Guardiola.